Ada seekor keledai yang ingin mendapat perhatian dan dipuji juragannya.
”Aku iri pada anjing penjaga milik juragan. Ia lebih disayang oleh juragan. Hanya karena ia bisa menggonggong di malam hari jika ada suara mencurigakan.”
Si keledai terus berpikir, “Kalau mau disayang seperti itu, berarti aku juga harus bisa melakukan hal yang sama seperti si anjing penjaga itu…”
Maka pada suatu malam, ia dan si anjing mendengar suara mencurigakan di belakang rumah.
Kretek…Kretek…
Si anjing penjaga langsung terbangun.
Mukanya celingak-celinguk memperhatikan sekeliling.
Namun setelah beberapa saat kemudian, ia tertidur kembali.
Si keledai yang ingin disayang juragan, seperti mendapat kesempatan.
“Sepertinya si anjing sedang malas berjaga. Ia terlalu mengantuk… Aku harus segera menggantikannya. Saatnya aku buktikan jika aku bisa mengusir pencuri itu dengan ringkikan suaraku.”
Ia lalu mendekati suara mencurigakan itu.
Ia langsung meringkik sekeras-kerasnya.
“HOOOOAEEEEMMMM! HOOOOAEEEMMMM!
Ternyata si keledai salah dengar.
Suara mencurigakan itu berasal dari suara juragan yang akan pergi ke kamar mandi.
Si juragan kesal dan marah, karena suara si keledai yang keras membuatnya kaget dan membangunkan orang-orang di tengah malam.
Esoknya, si keledai pun dihukum. ***
Pesan Cerita
Lakukan sesuatu dengan hati-hati karena bisa membawa resiko.

Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Judul buku: 94 Dongeng Binatang Terbaik
- Gambar: ebookanak.com
- Olah konten: elibrary.id
- Penerbit: Transmedia Pustaka