Sang Diplomat Ulung
Semasa hidupnya, Al-Walid sempat berjihad dibawah pimpinan Rasul Saw.
Setelah Rasul Saw wafat, ia sempat menjadi panglima perang.
Dalam salah satu peperangannya, ia berhasil menumpas pemberontakan penduduk Azerbaijan.
Al-Walid memeluk Islam ketika Mekah berhasil ditaklukkan oleh kaum Muslimin.
Karena ia seorang yang cerdas dan jujur, kemudian Rasul Saw menugaskan Al-Walid untuk memungut zakat pada Bani Musthaliq.
Sukses Menaklukkan Al-Jazirah
Al Walid dikenal sebagai seorang diplomat ulung pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Pada saat itu ada sebuah daerah di Irak yang belum berhasil ditaklukkan kaum Muslimin bernama Al-Jazirah.
Penduduk Al-Jazirah masih banyak yang beragama Kristen.
Wilayah itu juga masih diduduki tentara Romawi.
Ketika mengetahui pasukan Islam akan datang ke Al-Jazirah, maka penduduk di sana berniat akan membantu tentara Romawi untuk memerangi pasukan Islam.
Mengetahui hal itu, kemudian Al-Walid datang menemui para penguasa di Al-Jazirah.
Dengan kemampuan diplomasinya yang hebat, Al Walid berhasil mengubah pandangan penduduk Al Jazirah untuk menghentikan bantuan kepada tentara Romawi.
Bahkan, akhirnya mereka membantu pasukan Muslim untuk memerangi pasukan Romawi.
Mengerahkan 8 Ribu Pejuang
Di saat pemerintahan Khalifah Usman bin Affan, Al-Walid juga berhasil menjalankan tugasnya sebagai seorang diplomat ulung.
Saat itu ia menjabat gubernur Kufah dan Khalifah memintanya untuk mengerahkan 8 ribu pejuangnya untuk membantu Muawiyah yang diancam pasukan Romawi.
Dalam waktu singkat, ia pun berhasil mengumpulkan 8 ribu pejuang.
Mereka kemudian bertempur bersama Al Walid melawan Romawi.
Hasilnya, mereka sukses mengalahkan pasukan Romawi.
Saat pemerintahan Muawiyah bin Abi Sufyan, ia wafat dengan tenang.***

Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Judul buku: 100 Tokoh Teladan Muslim
- Gambar: ebookanak.com
- Penyelaras: elibrary.id
- Penerbit: Qultum Media