Tak ada keraguan bahwa Mansa Musa menghabiskan, atau menghamburkan, banyak sekali emas sepanjang perjalanan hajinya.
Namun justru kedermawanannya itulah yang menarik perhatian dunia.
Mansa Musa membuat kerajaannya, Mali, dan dirinya sendiri diakui dunia.
Pada peta Catalan Atlas yang berasal dari tahun 1375.
Ada sebuah lukisan bergambar seorang raja Afrika yang duduk di atas singgasana emas di puncak Timbuktu, sambil memegang sepotong emas di tangannya.
Timbuktu menjadi El Dorado-nya Afrika dan orang-orang datang dari negeri yang dekat dan jauh untuk melihatnya.
Pada abad ke-19, negeri tersebut masih menyimpan sebuah mitos sebagai kota emas yang hilang di ujung dunia.
Negeri itu menjadi incaran para pemburu dan penjelajah Eropa, di mana hal ini sebagian besar berkat apa yang dilakukan Mansa Musa 500 tahun sebelumnya. ***

Sumber dan Kontributor
- Penyunting: elibrary.id
- Baca selengkapnya di sini