elibrary.id

Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

Asmaul Husna Al-Qudduus Buah Apel Pembawa Keberuntungan
Asmaul Husna Al-Qudduus: Buah Apel Pembawa Keberuntungan

Suatu hari, Tsabit bin Ibrahim menemukan sebuah apel di jalan dan memakannya.

Tiba-tiba Tsabit berseru, “Ya Allah! Apel ini bukan milikku, kenapa aku makan?”

Tsabit pun kemudian menemui pemilik pohon apel itu dan minta diikhlaskan.

“Aku baru akan mengikhlaskan apel itu setelah engkau bersedia menikahi putriku,” kata si pemilik pohon apel.

“Tapi, putriku itu buta, tuli, dan tidak bisa berjalan….”

Karena ingin mendapat keridaan Allah Swt., Tsabit pun menikahi putri pemilik apel.

Ketika menikah, Tsabit keheranan saat bertemu istrinya.

Ternyata istrinya amat cantik, tidak tuli, tidak bisu, dan tidak cacat.

Istrinya lalu menjelaskannya, “Aku buta dari melihat hal yang haram. Aku tuli dari suara yang tidak diridai Allah. Aku bisu karena lidahku hanya untuk berzikir. Aku cacat karena kakiku hanya untuk berjalan ke tempat yang diridai Allah Swt.” ***

  • Al-Qudduus: Mahasuci (The Pure One)
  • Allah Mahasuci dari segala bentuk dosa dan kelemahan. Kesucian Allah Mahasempurna, sehingga Allah Swt. memiliki nama Al-Qudduus.

Asmaul Husna Al-Qudduus Buah Apel Pembawa Keberuntungan

Sumber dan Kontributor

Pengunjung: 0 Hari Ini: 0

Pencarian

Bagikan Info

Facebook
WhatsApp
Pinterest
Twitter
Telegram
LinkedIn

Bahasan Terpopuler

Informasi Lainnya

Jelajah E-Library

error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.