Berdasarkan hadits riwayat Muslim, kemunculan api menjadi tanda-tanda kiamat.
Bahkan, api tersebut membawa manusia menuju tempat berkumpul.
Dijelaskan dalam hadits Hudzaifah bin Asid Radhiyallahu anhu ketika menyebutkan tanda-tanda (besar) Kiamat, di dalamnya ada sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَْخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ، تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
“Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul.” [HR. Muslim]
Imam Ahmad menuturkan, Sufyan bin Uyainah bercerita kepada kami, dari Furat, dari Abu Thufail, dari Hudzaifah bin Asad, ia berkata, “Nabi datang menghampiri kami ketika kami sedang membicarakan tentang kiamat. Beliau kemudian bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan tentang kiamat.’
Beliau bersabda, ‘Kiamat tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda: kabut, Dajjal, hewan, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa putra Maryam, Ya’juz dan Ma’juz, tiga longsor; longsor di timur, longsor di barat dan longsor di Jazairah Arab, dan tanda terkahir adalah api yang muncul dari arah timur yang menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka’.”
Sumber dan Kontributor
- Penyunting: elibrary.id
- detik.com
- almanhaj.or.id