Allah sayang sekali kepada anak shalih.
Selain disayang Allah, anak shalih juga akan disayang semua orang.
Teman-teman tentu mau kan jadi anak shalih?
Apa saja ya yang harus kita lakukan agar jadi anak shalih?
Teman-teman bisa membacanya di buku ini!
Jadi, yuk baca basmalah dan mulai membaca.
Seri Anak Saleh mengajak anak-anak Muslim agar senang beramal saleh.
اَلْمَالُ وَالْبَنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَالْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيْرٌ اَمَلًا
Al-mālu wal-banūna zīnatul-ḥayātid-dun-yā, wal-bāqiyātuṣ-ṣāliḥātu khairun ‘inda rabbika ṡawābaw wa khairun amalā(n).
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, sedangkan amal kebajikan yang abadi (pahalanya) adalah lebih baik balasannya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
(QS. Al Kahfi [18]: 46)
Kisah Anak Saleh pada Zaman Nabi Sulaiman
Kisah ini terdapat dalam Kitab Irsyadul Ibad (halaman 155-156).
Pada suatu ketika Nabi Sulaiman as memperoleh perintah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala menuju tepi laut untuk menemukan hal yang tidak biasa.
Kemudian, Nabi Sulaiman as bersama rombongan jin dan manusia menuju tepi laut.
Setelah itu, Nabi Sulaiman menyuruh jin Ifrit untuk menyelam ke dasar laut.
Namun hasilnya nihil.
Nabi Sulaiman memerintah jin Ifrit lainnya untuk melihat ke dasar laut, hasilnya tetap tidak memuaskan.
Pada Akhirnya Nabi Sulaiman memerintahkan Asif Barkhiya.
Ia seorang menteri Nabi Sulaiman yang termaktub di dalam Al-Qur’an pada Surat An-Naml ayat 40.
Beliau seorang waliyullah yang doanya dikabulkan Allah.
Asif Barkhiya kemudian memberitahukan bahwa di dasar laut terdapat sebuah kubah dengan empat pintu.
Satu pintu dibuat dari intan, satu pintu lagi dari batu Yaqut, satu lagi dari batu intan putih dan satunya lagi dari batu zamrud hijau.
Benda berbentuk kubah tersebut diberikan kepada Nabi Sulaiman.
Lalu, keluarlah laki-laki tampan dengan mengenakan baju serba putih.
Setelah itu, Nabi Sulaiman menanyakan sebab lelaki tersebut berada di kubah.
Lelaki tersebut bercerita bahwa semasa hidupnya merawat penuh kasih sayang kedua orang tua selama 70 tahun.
Kondisi sang ayah lumpuh dan ibunya buta.
Saat ajal menjemput, sang ibu berdoa agar anaknya memiliki panjang umur dan bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Ketika sang ayah diujung maut, ayahnya berdoa agar Allah Subhanahu Wa Ta’ala menempatkan sang lelaki di tempat yang tidak dapat ditemukan setan. ***
Kitab Irsyadul Ibad (halaman 155-156).
Anak yang patuh dan memuliakan ayah ibunya akan dimuliakan Allah Swt. dalam kehidupan di dunia dan akhirat.
Adab pada Ayah Bunda
- Bicara lemah lembut pada ayah bunda.
- Mentaati ayah bunda selama tidak melanggar perintah Allah Swt.
- Berbakti pada ayah bunda.
- Meminta izin pada ayah bunda jika akan bepergian.
- Tidak pernah menghardik dan mencela ayah bunda.
- Ikut membantu pekerjaan ayah bunda.
8 Judul Seri Anak Saleh
- Aku Anak Shalih
- Menyayangi Keluarga
- Menyayangi Allah
- Menyayangi Rasulullah
- Menyayangi Islam
- Menyayangi Al Quran
- Menyayangi Masjid
- Aku Rajin Ibadah
Sumber dan Kontributor
- Judul: Aku Anak Shalih
- Seri: Seri Anak Saleh
- Naskah: Kak Eka Wardhana
- Ilustrasi: Kak Nurul Ihsan
- Penerbit: Syaamil Kids
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak, dishare, didownload, dikomersialkan, dicetak, dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan elibrary.id.