Allah swt. kemudian menyuruh Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail untuk membangun Kabah di Mekah.
Keduanya bergotong-royong membangun Kabah dengan menyusun batu-batu besar.
Pada saat membangun Kabah, ada sebuah batu dari surga yang menjadi pijakan Nabi Ibrahim.
Dengan mukjizat dari Allah swt, telapak kaki Nabi Ibrahim membekas di atas batu itu.
Batu itu masih terpelihara hingga kini dan dikenal dengan nama Maqam Ibrahim.Â
Tahukah Kamu?
- Nabi Ismail hidup sekitar tahun 1911—1779 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1850 SM.
- Nabi Ismail dua kali menikah dan dikaruniai 12 putra dan seorang putri.
- Dari keturunannya itu kelak lahir Nabi Muhammad saw.
- Ketika wafat Nabi Ismail dimakamkan di Mekah.
- Sumur mata air zamzam terletak di sebelah tenggara Kabah dan masih terpelihara hingga kini.
- Ukuran sumur 4 x 5 meter dengan kedalaman sumur sekitar 42 meter.
- Air zam-zam tidak pernah habis walaupun setiap musim haji diambil lebih dari 50 juta liter, sejak empat ribu tahun lalu. Padahal, curah hujan di Mekah sangat kecil.
- Batu Maqam Ibrahim atau bekas tapak kaki Nabi Ibrahim kini terletak delapan meter di sebelah timur Kabah, dibungkus oleh perak, dan dikurungi bangunan seperti sangkar burung.
- Bekas tapak kaki Nabi Ibrahim masih terlihat jelas, panjangnya 27 cm, lebarnya 14 cm, kedalaman 10 cm, dan jarak antara kaki kanan dan kiri 1 cm.
- Jemaah haji dianjurkan salat di dekat Maqam Ibrahim.
- Di sisi selatan Kabah menempel delapan bongkah batu hitam bernama Hajar Aswad.
- Menurut hadis, batu itu berasal dari surga dan mulanya berwarna putih, lebih putih dari susu. Karena dosa-dosa manusia, lama-lama berubah hitam.
- Hajar Aswad dahulu berbentuk satu bongkahan besar. Akibat penjarahan yaitu dengan cara dicongkel dari tempatnya pada tahun 317 H.
- Batu Hajar Aswad kini menjadi delapan bongka kecil.
- Jemaah haji yang bertawaf di Kabah disarankan mengusap batu Hajar Aswad ini.

Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Judul buku: Kisah Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul
- Editor: www.elibrary.id
- Gambar: www.ebookanak.com
- Penerbit: Cikal Aksara