Pada usia 40 tahun, Nabi Ishaq dinikahkan dengan Rafqah, putri kerabat ayahnya.
Cukup lama Nabi Ishaq tidak diberi keturunan.
Setelah 20 tahun menikah, akhirnya lahir dua putra kembar yang dinamai Al-Aish dan Ya’qub.
Dinamai Ya’qub karena ia terlahir dalam keadaan memegangi kaki saudaranya. ***
Dari kedua putranya itu, di kemudian hari akan diturunkan beberapa nabi.
Al-Aish akan menurunkan Nabi Ayyub.
Nabi Ya’qub sendiri akan meneruskan risalah ayahnya menjadi nabi.
Nabi Ya’qub juga akan menurunkan seorang nabi bernama Yusuf.
Bagaimana Nabi Ishaq Wafat?
Sebelum wafat, Nabi Ishaq masih sempat berbicara dengan Malaikat Izrail.
“Wahai Izrail, apakah Allah mengutusmu untuk mencabut nyawaku?” tanya Nabi Ishaq.
“Benar. Aku datang hendak membawamu ke surga,” jawab malaikat.
Nabi Ishaq tersenyum bahagia.
Ia lalu sempatkan mendoakan Ya’kub putranya.
Selanjutnya, Malaikat Izrail mencabut nyawanya dengan sangat lembut.
Nabi Ishaq lahir di daerah Kana’an, Kota Al-Kahlil (sekarang Hebron), Palestina.
Nabi Ishaq lahir pada tahun 1897 SM dan meninggal pada tahun 1717 SM (usia 180 tahun).
Nabi Ishaq dimakamkan di kota yang sama dengan kelahirannya, di dekat makam ayah dan ibunya.
Di dalam Al-Quran, nama Nabi Ishaq disebutkan sebanyak 15 kali.
Keutamaannya disebutkan 9 kali dan kenabiannya disebutkan 10 kali. ***
Setelah 20 tahun menikah, akhirnya Nabi Ishaq memiliki dua putra kembar yang dinamai Al-Aish dan Ya’qub. (Gambar: www.ebookanak.com)
Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Judul buku: Kisah Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul
- Editor: www.elibrary.id
- Gambar: www.ebookanak.com
- Penerbit: Cikal Aksara