Apa Mas Kawin Nabi Ya’qub pada Istrinya?
Tak sulit bagi Nabi Ya’qub menemukan rumah pamannya, Laban, yang ternyata orang kaya di kota itu.
Laban memperlakukan Nabi Ya’qub seperti anaknya sendiri.
Ia lalu meminta Nabi Ya’qub menikahi putri pertamanya, Layya.
Sebagai mas kawin, Laban meminta Nabi Ya’qub menggembalakan domba-dombanya selama tujuh tahun.
Setelah tujuh tahun, Nabi Ya’qub lalu menikahi adik Layya yang bernama Rahiel dengan mas kawin yang serupa.
Di Mana Nabi Ya’qub Berdakwah?
Setelah tinggal cukup lama di Harran dan dikaruniai 10 orang putra dan putri, Nabi Ya’qub kembali ke keluarganya di Kana’an.
Saat itu, sikap saudaranya, Al-Aish sudah melunak.
Mereka pun saling memaafkan.
Di kota itu, Nabi Ya’qub meneruskan risalah ayahnya, Nabi Ishaq, untuk menyempurnakan ajaran Allah swt.
Pada saat itu, negerinya dikuasai oleh Raja Saljam yang kufur dan kejam.
Raja Saljam melarang Nabi Ya’qub dan keluarganya tinggal di sana.
Nabi Ya’qub berusaha mengajak Raja Saljam mengikuti ajaran Allah swt.
Namun, Raja Saljam malah menantangnya berperang.
Dengan izin Allah swt, Nabi Ya’qub dan putra-putranya berhasil merobohkan benteng kerajaan dan menggulingkan kekuasaan Raja Saljam.
Mengapa Nabi Ya’qub Pernah Mengalami Kebutaan?
Di Kana’an, Nabi Ya’qub dikaruniai dua orang putra lagi, yaitu Yusuf dan Bunyamin.
Keduanya lahir dari rahim Rahiel.
Nabi Ya’qub sangat menyayangi Yusuf yang sangat berbakti kepadanya.
Putra-putranya yang lain merasa iri.
Suatu hari, mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur, dan melaporkan bahwa Yusuf hilang dimakan hewan buas.
Nabi Ya’qub sangat sedih.
Ia menangis berhari-hari hingga matanya tak bisa melihat.
Namun, kelak Nabi Ya’qub bisa bertemu kembali dengan Yusuf.
Ia pun bisa melihat kembali setelah kedua matanya diusap dengan pakaian Nabi Yusuf. ***

Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Judul buku: Kisah Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul
- Editor: www.elibrary.id
- Gambar: www.ebookanak.com
- Penerbit: Cikal Aksara