Ada seekor buaya bodoh yang ingin menerkam seekor ayam hutan.
Setiap hari, ia selalu minum di tepi sungai.
Namun, ia selalu gagal hendak menerkam ayam hutan itu.
Soalnya setiap kali akan diterkamnya, ia selalu berseru, “Jangan terkam aku, saudaraku!”
Si buaya bodoh bingung.
Kenapa ayam itu selalu bilang “saudaraku”?
Padahal buaya dan ayam itu tidak bersaudara.
Ayam tinggal di darat, sementara buaya tinggal di air dan juga di darat.
Si buaya penasaran.
Ia lalu bertanya pada buaya lain.
“Memang ayam masih saudara kita, kok,” kata temannya yang sama-sama bodoh, “Ayam dan buaya sama-sama bertelur.”
Si buaya pun tidak jadi menerkam ayam hutan karena kebodohannya.
Si ayam hutan pun dengan aman bisa minum di sungai kapan saja. ***
Pesan Cerita
Milikilah ilmu sebanyak-banyaknya agar kita pintar sehingga tidak mudah tertipu orang lain.

Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Judul buku: 94 Dongeng Binatang Terbaik
- Gambar: ebookanak.com
- Olah konten: elibrary.id
- Penerbit: Transmedia Pustaka