Kuku Ayam Hutan dan Mumu Marmut bekerja sama menanam sebatang pohon jagung di hutan.
Tapi, saat berbuah, mereka malah bertengkar.
”Pohon jagung ini milikku!” kata Kuku Ayam Hutan.
“Tidak bisa! Pohon jagung ini milikku!” tolak Mumu Marmut.
Mereka sama sekali tak mau berbagi, apalagi mengalah.
Karena sama-sama keras kepala, akhirnya mereka sepakat mengadukan permasalahan itu pada seekor kucing pertapa.
Mereka menganggap semua pertapa tentu bisa dipercaya dan bijaksana.
Dengan kebijaksanaannya itu sang pertapa bisa membantu memecahkan masalah dengan baik dan adil.
Namun, benarkah seperti itu?
“Aku sudah tua dan telingaku sudah agak tuli. Coba mendekatlah kalian supaya aku bisa mendengar,” kata si kucing pertapa yang sedang menyamar menjadi seorang pertapa tua yang bijaksana.
Hup, saat si Kuku dan si Mumu mendekat, maka si kucing yang licik itu langsung menyambar dan menyantap Kuku dan si Mumu. ***
Pesan Cerita
Selesaikan masalah sendiri, jangan bergantung pada nasihat orang lain yang belum tentu suka dengan kita.

Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Judul buku: 94 Dongeng Binatang Terbaik
- Gambar: ebookanak.com
- Olah konten: elibrary.id
- Penerbit: Transmedia Pustaka