Sahabat Elibrary.
Seorang mukmin hendaknya senantiasa berdzikir di setiap kesempatan.
Hal ini akan mendatangkan banyak manfaat bagi kaum muslimin.
…وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ
“…Dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka berdzikir kepada Allah kecuali sedikit sekali.” (QS An-Nisa’ ayat 142)
Jadi, orang munafik itu tidak suka berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Seseorang tidak akan menjumpai orang munafik yang berdzikir di pasar, di kendaraan, di pesawat, maupun di masjid.
Karena hanya orang mukminlah yang bisa melakukan dzikir seperti ini.
Jika ingin mengetahui apakah kita seorang mukmin atau munafik, maka ajukan pertanyaan pada dirimu sendiri.
Apakah aku senantiasa berdzikir kepada Allah?
Apakah aku berdzikir kepada Allah pada saat bersama orang lain saja?
Apakah aku juga berdzikir ketika pergi ke pasar, di pesawat, dan di kendaraan?
Jika kita melakukannya, maka bergembiralah.
Sebab kita termasuk orang yang beriman.
Dan bila tidak, maka segeralah bertobat. ***
Sumber dan Kontributor
- Penyelaras: elibrary.id
- https://www.republika.co.id/berita/r7rnjx366/
- https://www.youtube.com/watch?v=0SsxfYqLfLM