Khalifah Umar bin Abdul Aziz sangat terkenal sebagai khalifah yang sangat jujur dan sederhana.
Selama hidupnya, ia sangat menghindari penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi ataupun keluarganya.
Suatu hari, istri Khalifah Umar bin Abdul Aziz datang membawa roti dan madu untuknya.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz pun dengan penuh syukur segera menyantap hidangan itu.
Selesai makan ia bertanya pada istrinya, “Istriku dari manakah engkau dapatkan roti dan madu ini?”
“Aku menyuruh dua pelayan kita untuk membeli madu ini dengan naik kendaraan pos,” jawab istrinya.
Umar bin Abdul Aziz langsung terkejut.
“Wahai, istriku. Kita harus tetap menjaga amanah. Kita tak boleh sedikit pun menggunakan fasilitas milik negara itu,” tegas Khalifah Umar bin Abdul Aziz dengan penuh penyesalan.
Tanpa berpikir panjang lagi, Khalifah Umar bin Abdul Aziz kemudian pergi sendiri ke pasar membawa wadah berisi madu itu.
Tanpa ditemani dan dibantu pelayannya.
Di sana, ia kemudian menjual madu itu.
Uang hasil penjualan madu itu, lalu ia serahkan ke kas Baitul Mal.
“Semoga uang ini bisa mengganti biaya kendaraan pos milik negara dan kaum Muslimin yang sempat tadi dipakai pelayanku.” ***
Pesan Kisah:
“Siapa saja yang diberi tugas negara untuk melakukan suatu pekerjaan dan kepadanya telah diberikan upah/gaji, maka apa yang diambil olehnya
selain dari upah/gaji itu adalah ghulul (kecurangan).” (HR. Abu Dawud)

Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: ebookanak.com/Uci Ahmad Sanusi
- Penyunting: elibrary.id
- Penerbit: Cahaya Ilmu