Sahabat Elibrary.
Sebagai golongan makhluk ghaib, wujud malaikat tidak dapat terlihat, didengar, diraba atau disentuh, dicium dan dirasakan oleh manusia.
Atau dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera.
Terkecuali bila malaikat menjelma dirinya dalam rupa tertentu, seperti bentuk manusia.
Sebenarnya pernah terjadi beberapa peristiwa mengenai jelmaan malaikat menjadi manusia dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis, misalnya:
فَلَمَّا رَءَآ أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً ۚ قَالُوا۟ لَا تَخَفْ إِنَّآ أُرْسِلْنَآ إِلَىٰ قَوْمِ لُوطٍ o وَلَقَدۡ جَآءَتۡ رُسُلُنَاۤ اِبۡرٰهِيۡمَ بِالۡبُشۡرٰى قَالُوۡا سَلٰمًا ؕ قَالَ سَلٰمٌ فَمَا لَبِثَ اَنۡ جَآءَ بِعِجۡلٍ حَنِيۡذٍ
Wa laqad jā`at rusulunā ibrāhīma bil-busyrā qālụ salāmā, qāla salāmun fa mā labiṡa an jā`a bi’ijlin ḥanīż. Fa lammā ra`ā aidiyahum lā taṣilu ilaihi nakirahum wa aujasa min-hum khīfah, qālụ lā takhaf innā ursilnā ilā qaumi lụṭ
Artinya: “Dan, sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan “Selamat.” Ibrahim (juga) menjawab, “Selamat.” Maka tidak lama kemudian, Ibrahim menyuguhkan daging sapi yang dipanggang.
Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: “Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada Kaum Luth.” (QS. Hud ayat 69-70)
Dalam suatu Hadis Riwayat Muslim disebutkan, bahwa Malaikat Jibril pernah datang dalam rupa manusia untuk menemui Rasulullah SAW., dan disaksikan oleh sahabat-sahabat beliau, antara lain Umar bin Khatab, kemudian dia menanyakan tentang Islam, Iman, Ihsan, dan Hari Kiamat.
Setelah malaikat itu pergi, barulah Rasulullah SAW. bertanya kepada Umar: “Ya Umar, tahukah anda siapa yang bertanya tadi ?” Umar menjawab: “Hanya Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Lalu, Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya, dia adalah Jibril yang datang mengajarkan agama kepada kalian.” (HR. Muslim)
Di antara sifat-sifatnya, para malaikat juga tidak dibekali dengan hawa nafsu, tidak berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan tidak berkeluarga.
Sumber dan Kontributor
- Penyunting: elibrary.id
- sakolaku.com
- tafsirweb.com