Orang-orang kafir Quraisy sangat mendendam pada Ashim bin Tsabit.
Karena pada saat Perang Uhud, ia berhasil membunuh dua putra dan suami pembesar Quraisy, Sulafah binti Sa’ad bin Syuhaid.
Sulafah pun kemudian bersumpah akan minum darah Ashim dari tempurung kepalanya.
“Aku berjanji akan memberikan 100 ekor unta bagi orang yang bisa membawakan kepala Ashim padaku!”
Suatu hari, Rasul mengutus Ashim bersama lima orang sahabatnya untuk pergi bertugas ke sebuah tempat.
Namun di tengah jalan, mereka dikepung oleh seratus orang kafir suruhan Sulafah.
Dengan gagah berani Ashim dan temannya bertempur melawan mereka.
Namun karena pertempuran tidak seimbang, akhirnya Ashim dan kawan-kawannya gugur satu persatu sebagai suhada.
Sebelum wafat, Ashim masih sempat berdoa pada Allah, “Ya Allah, aku telah mengorbankan diri di jalan-Mu yang benar. Selamatkanlah kepalaku dari tangan-tangan kotor orang kafir itu. Lindungilah daging dan tulangku, jangan biarkan seorang pun musuh-musuh Allah menjamah kami.”
Allah pun segera mengirimkan kawanan lebah yang mengerubungi jasad Ashim.
Sehingga orang-orang kafir pun lari ketakutan.
Orang kafir pun berniat akan mengambil jasad Ashim esok harinya setelah lebah-lebah itu pergi.
Namun pada malam harinya, Allah kemudian menurunkan hujan lebat di daerah itu.
Maka jasad Ashim pun terhanyut entah kemana.
Orang-orang kafir pun tidak bisa lagi menemukan jasad Ashim….***
Pesan Hikmah untuk Ananda
Allah senantiasa akan menjaga hamba-hambanya yang bertakwa.
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: Kisah 33 Sahabat Utama Nabi
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: Aep Saepudin/ebookanak.com
- Penerbit: Cahaya Ilmu
