Ummu Aiman seorang pengasuh Rasulullah yang memiliki perasaan halus dan ketakwaan tinggi.
Ummu Aiman merawat dan mengasuh Rasul sejak kecil.
Penuh ketulusan, kesetiaan, dan perhatian yang luar biasa.
Saat Rasul ditinggal wafat ibunda Siti Aminah.
Ia langsung mengambil peran sebagai ibu kandung Rasulullah, pengganti ibunda Siti Aminah.
Saking dekatnya, Rasul pun sampai menganggapnya sebagai ibu kandungnya sendiri.
Rasul pun sering memanggilnya dengan sebutan ‘Ibunda’.
Rasul pernah bersabda, “Beliau adalah sisa anggota keluargaku dan ia adalah ibuku setelah ibuku….”
Dulu, Ummu Aiman adalah budak ayahanda Rasul, Abdullah bin Abdul Muthalib.
Kemudian saat Rasul menikah dengan Siti Khodijah, Rasul lalu memerdekakannya.
Selain sebagai pengasuh Rasul, ia juga seorang wanita cerdas dan pemberani.
Ia meriwayatkan 5 hadits dari Rasulullah.
Ummu Aiman menjadi salah seorang sahabat wanita pertama yang memercayai dan memeluk Islam.
Saat Perang Uhud dan Khaibar, ia ikut membantu membagikan air minum dan merawat pasukan Muslim yang terluka.
Sedangkan pada Perang Hunain, ia ikut berjihad bersama kedua putranya. Aiman dan Usamah.
Saat itu ia tetap tegar melihat putranya Aiman gugur sebagai syuhada.
Disusul kemudian suami tercintanya syahid, Zaid bin Haritsah di perang Mu’tah.
Sementara Ummu Aiman wafat, 5 bulan setelah Rasulullah wafat. ***
Pesan Hikmah untuk Ananda
Ketulusan dan kesetiaan adalah salah satu ciri kemuliaan seorang wanita. saliha.

Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: Kisah 33 Sahabat Utama Nabi
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: Aep Saepudin/ebookanak.com
- Penerbit: Cahaya Ilmu