Utsman bin Affan terkenal sebagai sahabat yang paling jujur, rendah hati, dan sangat pemalu.
Bahkan bila ia sedang mandi di kamar mandi yang tertutup sekalipun, ia tidak berani menegakkan punggungnya karena demikian tinggi rasa malunya.
Istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, pernah berkata pada Rasulullah, “Kenapa saat engkau bertemu Abu Bakar dan Umar bin Khattab engkau bersikap biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika bertemu Utsman, engkau terus duduk dan membetulkan pakaian. Mengapa?’
Rasullullah menjawab, “Apakah aku tidak malu terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?”
Sifat malu adalah sebagian dari iman.
Sifat malu tiada menimbulkan kesulitan, kecuali kebaikan.
Utsman bin Affan juga terkenal sangat dermawan.
Ia tak segan-segan mengeluarkan 200.000 dirham atau setara dua setengah kg emas untuk membeli sebuah sumur.
Sumur itu berair sangat jernih milik seorang Yahudi.
Setelah dibeli, sumur itu lalu ia wakafkan untuk kepentingan umum.
Selain itu, ia pernah membeli tanah untuk memperluas masjid di Madinah.
Pada saat perang Tabuk, ia menyumbangkan 1.000 ekor unta, 70 ekor kuda, dan 1000 dirham.
Ia juga pernah dicatat memberikan sumbangan gandum yang diangkut oleh 1.000 ekor unta untuk membantu kaum miskin yang kelaparan di musim kemarau.
Utsman adalah khalifaturrasyidin ketiga setelah Khalifah Abu Bakar dan Khalifah Umar bin Khattab.
Ia menjabat khalifah selam 12 tahun.
Ia wafat pada usia 82 tahun. ***
Pesan Hikmah untuk Ananda
Sedekah, infak, dan zakat tidak akan mengurangi harta dan kekayaan kita.

Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: Kisah 33 Sahabat Utama Nabi
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: Aep Saepudin/ebookanak.com
- Penerbit: Cahaya Ilmu