Salman Al Farisi seorang yang cerdas dan pandai mengatur strategi perang.
Rasulullah SAW pun pernah menyebutkan tentang keistimewaan Salman al farisi, “Surga merindukan tiga orang, yakni Ali bin Abi Thalib, Ammar bin Yasir, dan Salman Al-Farisi.’’
Saat ikut perang Khandaq, Salman Al Farisi mengusulkan pada Rasulullah SAW untuk menggali parit yang panjang dan dalam sebagai pertahanan dari serangan musuh.
Parit itu melingkari kota Madinah.
Perang Khandaq adalah salah satu perang terberat bagi kaum Muslim.
Saat itu Kaum Yahudi dan Musyrikin Quraisy bergabung untuk mengepung dan memerangi kaum Muslim di Madinah.
Salman Al Farisi seorang yang rendah hati dan sederhana.
Saat ia menjabat gubernur Madain, Salman Al Farisi berbaur dengan masyarakat umum tanpa dikawal.
Sehingga suatu ketika ada seorang saudagar yang menyuruh Salman Al Farisi untuk mengangkut barang dagangannya.
Saudagar itu tidak mengenal Salman Al Farisi dan mengira Salman Al Farisi seorang buruh angkut.
Tanpa membantah Salman Al Farisi pun mengangkut barang dagangan tersebut.
Saat saudagar tahu kalau Salman Al Farisi adalah gubernur Madain.
Ia pun langsung minta maaf.
“Kerja ini tidak ada hubungannya dengan jabatanku. Aku sudah menerima dengan rela perintahmu untuk mengangkat barang ini kemari. Aku wajib melaksanakannya hingga selesai,” kata Salman Al Farisi ketika selesai mengangkut barang di tempat tujuan. ***
Pesan Hikmah untuk Ananda
Jadilah pemimpin yang rendah hati dan selalu mengayomi rakyat.

Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: Kisah 33 Sahabat Utama Nabi
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: Aep Saepudin/ebookanak.com
- Penerbit: Cahaya Ilmu