Sebuah studi yang didokumentasi lewat video menunjukkan jika bersin ternyata punya jarak yang lebih jauh daripada yang kita perkirakan, yaitu mencapai enam meter.
Itu berarti jika kita berada dalam gerbong kereta atau bis dan jauh dari orang yang bersin, bukan berarti kita aman darinya.
Saat batuk atau bersin, ribuan hingga jutaan kuman dapat terbang ke udara.
Melansir Business Insider, di dalam paru-paru tubuh kita terdapat setengah liter cairan.
Begitu batuk atau bersin, lendir tersebut keluar berupa percikan cairan yang dipenuhi kuman.
Semprotan percikan cairan mengandung kuman ini dapat terbang ke udara.
Tetesan percikan mengandung kuman dari bersin atau batuk tersebut lantas dapat terhirup secara langsung dari orang yang berada di sekitar kita.
Sebagian kuman dalam droplet juga bisa bertahan di udara sampai beberapa saat.
Cipratan cairan dari saluran pernapasan juga bisa bertahan di permukaan benda-benda sampai beberapa jam, bahkan hari.
Sementara itu, dilansir dari Verywell Health, studi tersebut juga membuktikan bersin lebih berpotensi menyebarkan kuman ketimbang batuk.
Bersin dapat menyemprotkan cairan dari saluran pernapasan dengan kecepatan 30 meter per detik. ***
Sumber dan Kontributor
- Penyunting: elibrary.id
- idntimes.com
- kompas.com