
Ikan hantu ini memiliki nama lain Snailfish dan memiliki nama ilmiah Pseudoliparis swirei.
Spesies baru ikan tembus pandang ini tinggal di Palung Mariana.
Ya, ikan yang kulitnya tembus pandang ini dan menampakkan organ dalam tubuhnya hidup di 11 kilometer, hampir dua kali tinggi Gunung Everest, di bawah permukaan laut.
Tentunya, tak semua organisme bisa hidup di tempat seekstrem itu.
Palung Mariana terletak di dasar barat laut Samudera Pasifik, sebelah timur Kepulauan Mariana.
Palung ini pertama kali diteliti pada 1951 oleh Kapal Angkatan Laut Inggris, Challenger II.
Ikan hantu itu termasuk keluarga ikan Aphyonidae.
Belum pernah ada keluarga ikan Aphyonidae yang ditemukan hidup-hidup.
Ketika ditemukan, biasanya karena tidak sengaja terbawa pukat atau karena ada kegiatan pengerukan di lautan. Â
Nah, ikan hantu itu yang pertama kali ditemukan dalam keadaan hidup.
Ketika ditemukan, ikan hantu itu sedang berenang di kedalaman 2.500 meter.
Panjangnya 10 cm.
Kulitnya putih dan tampak transparan.
Matanya tidak berwarna, agak menakutkan.
Snailfish hidup dengan cara berkoloni dan memakan udang dan krustasea yang mempunyai ukuran lebih kecil dari ikan tersebut.
Dikenal sebagai predator kecil, ikan ini hanya mempunyai ukuran kurang dari 20 cm.
Oleh karena fisiologi dan struktur tubuhnya yang unik Snailfish dapat hidup nyaman di tempat terdalam bumi.
Sumber dan Kontributor
- Penyunting: elibrary.id
- tekno.tempo.co
- bobo.grid.id
- bicara.co.id