Syam’un Al-Ghazi seorang hamba Allah yang kuat, pemberani, dan taat membela agama Allah.
Syam’un Al-Ghazi termasuk salah satu nabi utusan Allah SWT.
Namun, Syam’un Al-Ghazi bukan termasuk 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui dan diimani.
Sehingga orang-orang ingkar pun sulit mengalahkannya.
Karena sudah kehilangan akal lalu orang-orang ingkar membujuk istri Syam’un Al-Ghazi.
“Kami akan memberimu perhiasan emas yang banyak. Syaratnya, kau harus bisa mengikat Syam’un Al-Ghazi saat sedang tidur.”
Istrinya tahu kelemahan Syam’un Al-Ghazi adalah delapan jambul di kepalanya.
Jika kedelapan jambul itu dipotong, maka Syam’un Al-Ghazi tidak akan berdaya.
Maka saat Syam’un Al-Ghazi tidur di malam hari, istrinya memotong delapan jambul di kepalanya.
Delapan jambul itu lalu dipakai untuk mengikat kedua tangan dan kaki Syam’un Al-Ghazi.
Kini Syam’un Al-Ghazi tidak berdaya.
Kekuatan dan keberaniannya mendadak hilang.
Bahkan, ia pun tidak bisa melepaskan ikatan di kaki dan tangannya yang hanya dibuat dari jambul rambutnya.
Orang ingkar pun lantas menyiksa Syam’un Al-Ghazi dan membawanya ke tiang gantungan.
“Ya, Allah berilah hamba kekuatan,” doa Syam’un Al-Ghazi.
Maka Allah SWT pun kemudian mengembalikan kekuatan dan keberanian Syam’un Al-Ghazi.
Dengan tenaganya yang kuat, Syam’un Al-Ghazi kemudian berhasil melepaskan diri dari tiang gantungan itu.
Tiang gantungan itu roboh dan menimpa orang-orang ingkar, termasuk istrinya hingga tewas. ***
Pesan Kisah
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat (49):13)

Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: ebookanak.com/Uci Ahmad Sanusi
- Penyunting: elibrary.id
- Penerbit: Cahaya Ilmu