Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, hidup seorang ibu penjual susu dan seorang putrinya.
Putri penjual susu itu dikenal jujur dan berhati mulia.
Sehari-hari ia membantu ibunya berjualan susu.
Suatu malam, ibunya berkata kepada putrinya, “Nak, supaya cadangan susu kita bertambah banyak. Coba, sekarang engkau campurkan antara susu murni dengan air. Kalau cadangan susu kita banyak, tentu kita akan untung banyak….”
Mendengar suruhan ibunya seperti itu, putrinya langsung terbelalak kaget, “Astaghfirullah, maaf Ibu. Kita jangan seperti itu. Khalifah Umar bin Khattab melarang kita curang dalam berdagang.”
“Tak usah takut, Putriku. Khalifah Umar bin Khattab tidak akan melihat perbuatan kita kok,” kata ibunya.
“Wahai, Ibu. Di malam sesepi ini, mungkin Khalifah Umar bin Khattab tidak bisa melihat perbuatan kita. Tapi, yang jelas Allah SWT tentu melihat segala apa yang sedang kita perbuat sekarang,” jelas putrinya.
Ternyata tanpa sepengetahuan mereka, Khalifah Umar bin Khattab kebetulan lewat di depan rumah itu dan mendengar semua percakapan mereka.
Beliau pun memuji kejujuran dan kemuliaan hati putri penjual susu itu. ***
Pesan Kisah
“….Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hadiid: 4)

Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: ebookanak.com/Uci Ahmad Sanusi
- Penyunting: elibrary.id
- Penerbit: Cahaya Ilmu