Saat Perang Qadisiyah, Abdullah bin Ummi Maktum dipercaya Rasul SAW untuk membawa panji pasukan Islam.
Ia pun menjadi orang tuna netra pertama yang turut berperang dalam sejarah peperangan Islam.
Ia dipanggil Abdullah bin Ummi Maktum sebab ia lahir dalam keadaan tuna netra.
Tidak bisa melihat sama sekali.
Rasul pernah ditegur Allah SWT akibat mengabaikan kehadirannya.
Saat itu Rasul SAW lebih memilih mendakwahi pembesar Quraisy, daripada menyambut kedatangannya dan menjawab permintaan Abdullah untuk dibacakan salah satu ayat Al-Qur’an.
Meski pun tidak bisa melihat, ia tetap pergi shalat berjamaah ke masjid.
Suatu hari, ia terjatuh hingga kakinya berdarah.
Kemudian seorang pemuda menolongnya berjalan ke masjid.
Hingga beberapa hari kemudian pemuda itu selalu mengantarkannya pergi ke masjid.
Abdullah bin Ummi Maktum pun ingin berterima kasih dan mendoakan kebaikan padanya.
Namun anehnya pemuda itu menolaknya, “Engkau tak perlu mendoakan karena aku adalah iblis….”
“Mengapa aku selama ini menolongmu?” tanya iblis.
“Aku tidak ingin engkau terjatuh lagi saat akan pergi shalat ke masjid. Sebab, karena engkau terjatuh, Allah telah mengampuni dosamu yang separuh,” kata iblis.
“Aku takut kalau engkau jatuh lagi Allah akan menghapuskan dosamu yang separuhnya lagi sehingga terhapuslah dosamu seluruhnya. Maka, sia-sialah kami menggodamu selama ini….” jelas iblis. ***
Pesan Hikmah untuk Ananda
Kekurangan fisik jangan sampai menghalangi untuk beribadah pada Allah.

Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: Kisah 33 Sahabat Utama Nabi
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: Aep Saepudin/ebookanak.com
- Penerbit: Cahaya Ilmu