Abdullah bin Mas’ud adalah pelayan Rasulullah yang setia.
Ia selalu menyertai ke manapun Rasul pergi.
Mirip bayang-bayang dan bendanya.
Dia bertugas membangunkan rasul untuk shalat, menyediakan air untuk mandi, mengambilkan terompah, membawakan tongkat dan siwak, atau menutup pintu kamar Rasulullah.
Dulunya, sebelum menjadi pelayan Rasulullah.
Ia adalah seorang penggembala domba milik bangsawan Quraisy.
Ia seorang gembala yang jujur.
Suatu ketika saat menggembala dombanya, ia didatangi Rasulullah dan Abu Bakar.
Saat itu mereka belum saling mengenal.
Rasul dan Abu Bakar sedang kehausan dan meminta air susu pada Abdullah bin Mas’ud.
Namun dengan jujur, Abdullah menolaknya karena ia tahu domba-domba itu bukan miliknya.
Rasul baru diizinkan memerah susu domba betina yang belum kawin.
Dengan mukjizatnya, Rasululah dapat memerah susu yang berlimpah dari domba betina itu.
Abdullah pun menjadi kagum dan akhirnya masuk Islam.
Abdullah pun dijuluiki “Shahibus Sirri Rasulullah” atau pemegang rahasia Rasulullah.
Saking sudah dekat dan dipercaya Rasulullah.
Ia diperbolehkan untuk masuk ke kamar Rasulullah.
Abdullah juga dipercaya Rasul untuk menyimpan hal-hal yang bersifat rahasia.
Karena dibesarkan dan dididik di dalam lingkungan keluarga Rasul, maka pengetahuan dan akhlak Abdullah pun mirip Rasulullah.
Ia menjadi seorang Muslim pertama yang mengumandangkan Al Qur’an dengan suara merdu. ***
Pesan Hikmah untuk Ananda
Allah senantiasa akan menjaga hamba-hambanya yang bertakwa.
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: Kisah 33 Sahabat Utama Nabi
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: Aep Saepudin/ebookanak.com
- Penerbit: Cahaya Ilmu
