Ada dua pohon yang tinggal di tengah hutan yang bernama pohon mangga dan pohon ara.
Pohon mangga sangat baik, ketika ada burung yang bertengger di batangnya, dia dengan senang hati mengizinkannya.
Dia akan memberikan keteduhan kepada siapapun yang berteduh di bawah pohonnya yang rindang.
Tetapi pohon ara sangat tidak murah hati, ketika ada burung yang bertengger di rantingnya dia akan mengusirnya.
Ketika ada yang berteduh di bawah pohonnya, pohon ara sengaja menjatuhkan daun-daun kering agar tidak ada yang berteduh di bawah pohonnya yang rindang.
Pada suatu hari datanglah beberapa lebah yang hendak membuat sarang di batang pohon ara, tetapi pohon ara mengusir mereka.
Lalu lebah-lebah itu pergi mencari tempat yang lainnya, pohon mangga pun menawarkan dirinya untuk para lebah itu.
Lebah-lebah itu sangat senang atas kebaikan pohon mangga.
Merekapun membuat rumah di batang pohon mangga.
Beberapa minggu kemudian dua penebang kayu datang ke hutan, mereka membutuhkan kayu untuk membangun rumah.
Mereka melihat pohon mangga dan memutuskan untuk menebangnya, tetapi satu dari mereka melihat ada sarang lebah, sehingga mereka tidak jadi menebang pohon mangga itu karena takut oleh lebah-lebah itu.
Mereka pun pergi dan melihat pohon ara yang rindang dengan batang-batangnya yang kokoh.
Kemudian penebang kayu mulai menebang pohon ara itu.
Pohon ara pun menangis dan kesakitan, ketika dia meminta tolong tidak ada satu pun yang mau menolongnya.
Pohon mangga menyaksikan semua itu dan memanggil lebah madu untuk membantu pohon ara.
“Hei para lebah tolong bantulah pohon ara, kasihan dia!” kata pohon mangga yang baik hati.
“Tidak! Dia hanya peduli dengan dirinya sendiri, dia selalu marah kepada siapapun, kenapa kita harus membantunya?” kata lebah-lebah itu.
“Tidak lebah, bagaimanapun perilaku pohon ara, kita tidak bisa seperti dia. Hanya karena seseorang kasar kepada kita, bukan berarti kita harus bersikap kasar kepada mereka. Hutan ini adalah rumah bagi kita semua. Kita tidak bisa meninggalkan ara. Dia sangat membutuhkan kita,” kata pohon mangga yang baik hati.
Mendengar kata-kata pohon mangga, akhirnya lebah mau membantu pohon ara.
Lebah-lebah itupun terbang menuju para penebang itu.
Para penebang pun kesakitan oleh sengat lebah madu.
Akhirnya mereka lari tunggang langgang.
Pohon arapun terselamatkan.
Pohon ara merasa malu dan sangat berterimakasih kepada para lebah dan pohon mangga.
“Kau sudah baik kepadaku, walaupun aku sudah jahat kepadamu,” kata pohon ara memelas.
Pohon ara telah mendapat pembelajaran pada hari itu.
Sejak saat itu pohon ara berubah menjadi pohon yang baik.
Mereka pun hidup bahagia bersama habitat yang lainnya.
Pesan Cerita
- Selalu baik kepada siapapun, karena kebaikan itu akan kembali untuk diri kita sendiri.
- Selalu bekerjasama dan tidak mementingkan diri sendiri.
Sumber dan Kontributor
