Sahabat Elibrary.
Seperti yang kita tahu, berdasarkan sains dan pengamatan luar angkasa.
Bumi dan planet-planet lainnya memiliki bentuk bulat, meskipun tidak 100 persen bulat sempurna.
Planet kita memiliki sedikit tonjolan di bagian garis khatulistiwa sehingga diameternya mencapai 12.756 kilometer.
Sementara itu, diameter Bumi yang diukur melalui bagian kutub mencapai 12.714 kilometer.
Hal tersebut membuktikan bahwa Bumi memang berbentuk bulat dengan tambahan tonjolan khatulistiwa sebesar 42 hingga 43 kilometer.
Nah, pernahkah kita berandai-andai jika Bumi ternyata memiliki bentuk yang tidak bulat?
Jelas bahwa Bumi bergerak mengelilingi Matahari berdasarkan orbitnya.
Selain itu, Bumi juga terus berputar pada porosnya dan rotasi inilah yang mengakibatkan adanya siang dan malam.
Ada juga peristiwa ekuinoks, yakni fenomena saat Matahari berada tepat di garis Khatulistiwa Bumi.
Hal ini akan menyebabkan perubahan durasi pada siang dan malam.
Live Science dalam lamannya menyatakan.
Bahwa beberapa fakta alam tersebut akan sangat sulit dijelaskan jika Bumi kita tidak berbentuk bulat.
Ilmuwan juga meragukan bahwa Bumi yang tidak bulat dapat mengalami peristiwa bernama ekuinoks.
Jadi, entah itu Bumi datar, Bumi kotak, Bumi segitiga, atau Bumi trapesium.
Selama Bumi tidak berbentuk bulat, posisinya terhadap Matahari juga makin membingungkan. ***
Sumber dan Kontributor
- Penyelaras: elibrary.id
- idntimes.com