Harta perniagaan dan kekayaan Abdurrahman bin Auf sungguh sangat melimpah ruah.
Kekayaannya itu telah mengangkat dirinya sebagai satu dari sepuluh sahabat nabi yang dijamin masuk surga.
Ia juga dikenal sebagai delapan sahabat yang pertama masuk Islam.
Ia telah banyak mengorbankan hartanya.
Saat hijrah ke Madinah, seluruh hartanya diambil oleh kaum kafir Quraisy.
Saat di Madinah ia kembali berdagang.
Dalam tempo yang sangat singkat, ia sudah sukses menjadi seorang pedagang besar.
Ia bisa sukses seperti itu, karena selalu mengikuti petunjuk Rasulullah.
Ia berdagang dengan jujur, sopan, dan menjunjung tinggi akhlak islami.
Karena keberkahan dalam berdagang, ia pun sampai dijuluki ‘Sahabat Bertangan Emas’. Soalnya jika ia menemukan sebongkah batu, seolah-olah di bawahnya terdapat emas atau perak.
Selain berkorban harta, ia juga banyak berkorban jiwa.
Pada saat Perang Uhud, ia mendapat banyak luka.
Lebih dari 20 luka.
Giginya juga sampai rontok sehingga membuat bicaranya kurang jelas.
Bahkan salah satu kakinya sampai pincang.
Meski sudah terluka parah, ia tetap melindungi Rasulullah dari serangan musuh.
Padahal saat itu banyak tentara Muslim lainnya yang meninggalkan medan perang. ***
Pesan Hikmah untuk Ananda
Jadikan harta kekayaan sebagai salah satu jalan menuju ke surga.

Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: Kisah 33 Sahabat Utama Nabi
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: Aep Saepudin/ebookanak.com
- Penerbit: Cahaya Ilmu