100 pahlawan nusantara
Soegondo Djojopoespito, Tokoh Dibalik Sumpah Pemuda
Sugondo Djodjopuspito (22 Februari 1905 – 23 April 1978) adalah tokoh pemuda tahun 1928 yang memimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua dan menghasilkan Sumpah Pemuda, dengan motto: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia. Sumber dan Kontributor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Museum Sumpah Pemuda, 2014 Website: museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Isi …
Soegondo Djojopoespito, Tokoh Dibalik Sumpah Pemuda Selengkapnya »
100 Pahlawan Nusantara: Drs. Mohammad Hatta, Bapak Koperasi Indonesia
Lahir : Bukittinggi, 12 Agustus 1902 Wafat : Jakarta, 14 Maret 1980 Mohammad Hatta adalah lulusan Sekolah Tinggi Ekonomi di Rotterdam, Belanda. Ia juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Selama kuliah di Belanda, Hatta bergabung dengan Perhimpunan Indonesia (PI), yaitu organisasi pelajar Indonesia di Belanda. Bahkan, ia diangkat menjadi ketuanya selama empat tahun berturut-turut (1926—1930). …
100 Pahlawan Nusantara: Drs. Mohammad Hatta, Bapak Koperasi Indonesia Selengkapnya »
100 Pahlawan Nusantara: dr. Wahidin Soedirohoesodo (dr. Wahidin Sudirohusodo) Senang Bergaul dengan Rakyat Kecil
Lahir : Yogyakarta, 7 Januari 1852 Wafat : Yogyakarta, 26 Mei 1917 Ia adalah seorang dokter lulusan STOVIA yang senang bergaul dengan rakyat kecil. Selama menjalankan tugasnya sebagai dokter pun, ia lebih mengutamakan pasien rakyat kecil. Beliau sangat prihatin melihat kondisi bangsa saat itu. Miskin, terbelakang, dan masih menjadi bangsa terjajah. Akhirnya, ia bergerak mengumpulkan …
100 Pahlawan Nusantara: dr. Tjipto Mangoenkoesoemo (dr. Cipto Mangunkusumo), Tokoh Tiga Serangkai
Lahir : Jepara, 4 Maret 1886 Wafat : Jakarta, 8 Maret 1943 Perjuangannya dimulai saat ia sekolah kedokteran di STOVIA. Ia kerap memprotes peraturan-peraturan yang bersifat kolonial, yang menganggap kulit putih lebih tinggi derajatnya dibandingkan pribumi. Ia adalah salah satu tokoh Tiga Serangkai yang mendirikan Indische Partij (IP) pada 25 Desember 1912. Belum genap setahun, …
100 Pahlawan Nusantara: dr. Soetomo (dr. Sutomo) Pendiri Organisasi Modern Pertama di Indonesia
Lahir : Ngepeh, Jawa Timur 30 Juli 1888 Wafat : Surabaya, 30 Mei 1938 Bersama teman-temannya di STOVIA, pada 1908 dr. Soetomo berhasil mendirikan Budi Utomo, organisasi modern pertama yang menjadi tonggak kebangkitan nasional. Budi Utomo bergerak di bidang sosial dan budaya. Ia sendiri menjabat sebagai ketuanya. Selain aktif di bidang kedokteran, ia juga aktif …
100 Pahlawan Nusantara: Dr. Danudirdja Setiabudhi (E.F.E. Douwes Dekker) Rela Mengganti Nama Demi Perjuangan
Lahir : Pasuruan, 28 Oktober 1879 Wafat : Bandung, 28 Agustus 1950 Meskipun seorang peranakan Eropa, Douwes Dekker (DD) merasa dirinya adalah orang Indonesia yang harus berjuang melawan penjajahan. Pada tahun 25 Desember 1912, bersama dengan Soewardi Soerjaningrat dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij (IP). Ketiga tokoh itu kemudian dikenal dengan sebutan “Tiga …
100 Pahlawan Nusantara: Brigjen TNI (Anumerta) Ignatius Slamet Riyadi Dikagumi Komandan Pasukan Belanda
Lahir : Solo, 26 Juli 1927 Wafat : Ambon, 4 November 1950 Ia adalah lulusan Sekolah Tinggi Pelayaran dan mendapat ijazah Navigasi Laut peringkat pertama. Setelah Jepang masuk ke Indonesia, Riyadi memutuskan keluar dari pekerjaannya dan ikut berjuang untuk kemerdekaan. Selama 3 tahun melawan Jepang, tak sekali pun Jepang berhasil menangkapnya. Ia lalu diangkat menjadi …
100 Pahlawan Nusantara: Abdul Muis Ikut Menggagas Pendirian ITB (Institut Teknologi Bandung)
Lahir : Bukittinggi, 3 Juli 1883 Wafat : Bandung, 17 Juni 1959 Abdul Muis adalah sastrawan dan wartawan yang aktif berorganisasi untuk memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dari penjajah Belanda. Setelah bekerja di beberapa surat kabar, pada tahun 1924 ia mendirikan surat kabar Kaoem Kita. Melalui tulisan-tulisannya, ia sering mengkritik kebijakan pemerintahan Belanda. Karya sastranya yang …
100 Pahlawan Nusantara: Untung Surapati Pembawa Keberuntungan Keluarga Belanda
Lahir : Bali, 1660 Wafat : Bangil, 5 November 1706 Dari kecil, ia tinggal di rumah seorang perwira VOC bernama, Edelaar Moor sebagai budak suruhan. Semenjak kehadiran dirinya di rumah Moor, karir dan kekayaan Moor meningkat pesat. Karena banyak membawa keberuntungan, Moor kemudian memanggilnya dengan nama “Untung”. Namun setelah dewasa, Untung berani mencintai bahkan menikahi …
100 Pahlawan Nusantara: Untung Surapati Pembawa Keberuntungan Keluarga Belanda Selengkapnya »
100 Pahlawan Nusantara: Tuanku Tambusai Tak Pernah Menyerah Kepada Belanda
Lahir : Rokan Hulu, Riau 5 November 1784 Wafat : Negeri Sembilan, Malaysia 12 November 1882 Nama aslinya adalah Muhammad Saleh. Ia adalah putra pejabat tinggi agama di Kerajaan Tambusai. Awalnya, Tuanku Tambusai ikut membantu perjuangan Tuanku Imam Bonjol di Sumatera Barat. Setelah Imam Bonjol tertangkap Belanda, Tuanku Tambusai kemudian meneruskan perjuangannya dengan menyerang pos …
100 Pahlawan Nusantara: Tuanku Tambusai Tak Pernah Menyerah Kepada Belanda Selengkapnya »
100 Pahlawan Nusantara: Tuanku Imam Bonjol Diadu Domba Belanda dengan Kaum Adat
Lahir : Tanjung Bunga, Sumatera Barat, 1772 Wafat : Menado, Sulawesi Utara, 8 November 1864 Nama aslinya adalah Muhammad Sahab. Pada tahun 1807, ia mendirikan benteng di kaki Bukit Tajadi yang kemudian diberi nama Bonjol. Sejak saat itu, ia dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol. Pada tahun 1821, Belanda berhasil mengadu domba Kaum Paderi (agama) …
100 Pahlawan Nusantara: Tuanku Imam Bonjol Diadu Domba Belanda dengan Kaum Adat Selengkapnya »
100 Pahlawan Nusantara: Teungku Cik Di Tiro Meninggal Karena Diracun Belanda
Lahir : Tiro, Pidie, Aceh, 1836 Wafat : Benteng, Aneuk Galong, Aceh, Januari 1891 Ia salah seorang pejuang besar dari Aceh. Saat menunaikan ibadah haji, ia mendapat banyak pencerahan tentang semangat perjuangan melawan penjajahan dari para pemimpin Islam di Timur Tengah. Sekembali dari ibadah haji, Cik Di Tiro kemudian mengobarkan semangat jihad melawan Belanda dengan …
100 Pahlawan Nusantara: Teungku Cik Di Tiro Meninggal Karena Diracun Belanda Selengkapnya »
100 Pahlawan Nusantara: Teuku Umar dan Uang 800 Ribu Gulden
Lahir : Meulaboh, Aceh 1854 Wafat : Meulaboh, Aceh 11 Februari 1899 Suami Cut Nyak Dien ini adalah pejuang yang tangguh dan memiliki taktik perang yang cerdik. Pada tahun 1893, ia berpura-pura tunduk pada Belanda untuk mendapatkan perbekalan dan persenjataan yang cukup. Usahanya berhasil. Belanda pun memberinya pasukan dengan persenjataan lengkap. Pada tahun 1896, Teuku …
100 Pahlawan Nusantara: Teuku Umar dan Uang 800 Ribu Gulden Selengkapnya »
100 Pahlawan Nusantara: Syekh Yusuf Tajul Khalwati Salah Satu Putra Terbaik Afrika Selatan
Lahir Gowa,Sulawesi Selatan 3 Juli 1626 Wafat : Cape Town, Afrika Selatan 23 Mei 1699 Syekh Yusuf lahir di Gowa, Sulawesi Selatan. Ketika Kesultanan Gowa mengalami kekalahan dari Belanda, Syekh Yusuf pindah ke Banten. Sekitar tahun 1644, ia bergabung dengan Sultan Ageng Tirtayasa dan ikut membantu melawan Belanda. Pada tahun 1683 ketika Belanda dan Sultan …
100 Pahlawan Nusantara: Sultan Thaha Syaifuddin Berjuang dengan Berpindah-Pindah Tempat
Lahir : Jambi, 1816 Wafat : Muara Tebo, 24 April 1904 Sultan Thaha adalah Sultan Jambi yang sangat gigih melakukan perlawanan terhadap Belanda. Ia menolak perjanjian dengan Belanda yang menyatakan bahwa Jambi adalah milik Belanda yang dipinjamkan kepada Sultan Jambi. Ia melakukan perlawanan pada Belanda dengan berpindah-pindah tempat. Pada 25 September 1858, Belanda menyerang Sultan …
100 Pahlawan Nusantara: Sultan Mahmud Badaruddin II Menghadapi Penjajah Inggris dan Belanda
Lahir : Palembang, 1767 Wafat : Ternate, 26 September 1852 Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) adalah Sultan Kerajaan Palembang yang memimpin pertempuran menghadapi dua penjajah sekaligus, Inggris dan Belanda. Sudah lama, Belanda dan Inggris mengincar wilayah Palembang karena ditemukannya tambang timah di daerah Bangka dan sekitarnya. Pada Perang Menteng (1811) di Sungai Aur, SMB …
100 Pahlawan Nusantara: Sultan Iskandar Muda
Lahir : Banda Aceh, 1593 Wafat : Banda Aceh, 27 September 1636 Ia adalah raja Kesultanan Aceh yang memerintah sejak tahun 1607—1636. Ia berhasil membawa Aceh pada puncak kejayaan. Portugis yang sudah menguasai Malaka sejak 1511, bahkan tidak bisa menembus pertahanan Aceh. Pada tahun 1615, ia malah menyerang Portugis di Malaka. Pada tahun 1629, Sultan …
100 Pahlawan Nusantara: Sultan Hasanuddin Terus Berjuang dan Tak Pernah Menyerah
Lahir : Makassar, 11 Januari 1631 Wafat : Makassar, 12 Juni 1670 Sultan Hasanuddin adalah raja Gowa ke-6 yang memerintah sejak tahun 1655. Pada tahun 1660, terjadilah pertempuran hebat antara pasukan Gowa dengan Belanda. Pertempuran itu kemudian berakhir dengan perjanjian perdamaian. Namun tak lama berselang, Belanda melanggar perjanjian yang merugikan Gowa. Sultan Hasanuddin pun menyerang …
100 Pahlawan Nusantara: Sultan Hasanuddin Terus Berjuang dan Tak Pernah Menyerah Selengkapnya »
100 Pahlawan Nusantara: Sultan Hamengkubuwono I (Pangeran Mangkubumi)
Lahir : Kertasura, 6 Agustus 1717 Wafat : Yogyakarta, 24 Maret 1792 Pangeran Mangkubumi adalah adik Susuhunan Mataram II (Pakubuwono II) yang berkedudukan di Surakarta. Pangeran Mangkubumi tidak setuju dengan kakaknya yang menerima campur tangan Belanda dalam pemerintahan Mataram. Setelah Pakubuwono II wafat (tahun1749), pemerintahan Mataram malah diserahkan pada Belanda yang kemudian mengangkat Pakubuwono III …
100 Pahlawan Nusantara: Sultan Hamengkubuwono I (Pangeran Mangkubumi) Selengkapnya »