Nabi Musa pun setuju bekerja kepada keluarga Nabi Syuaib. Mulai hari itu, Nabi Musa bertugas menggembalakan kambing-kambing Nabi Syuaib. Nabi Musa bekerja dengan giat. Setiap hari, Nabi Musa membawa kambing-kambing itu ke padang rumput dan memberi mereka minum. Kambing-kambing itu kemudian berkembang biak dengan pesat. Kambing-kambing itu tampak sehat dan gemuk-gemuk. Nabi Syuaib yang melihat […]
Nabi Musa Menjadi Penggembala Read More »
Firaun menganggap Nabi Musa as sebagai musuh yang tidak bisa dianggap enteng. Firaun menganggap Nabi Musa seorang tukang sihir, sehingga dia pun mengumpulkan tukang sihir untuk melawan Nabi Musa. Nabi Musa pun melemparkan tongkatnya. Tongkatnya menjelma menjadi ular besar yang memakan ular-ular kecil para tukang sihir. “Lihatlah, kekuasaan Allah atas sihir kalian! Sesungguhnya Allah lebih
Nabi Musa Pulang ke Mesir Read More »
Ketika Nabi Musa pulang dengan membawa kitab Taurat, dia sangat kaget melihat umatnya menjadi tersesat. Nabi Musa memarahi Nabi Harun yang dianggapnya tidak melaksanakan amanatnya. Kemudian, Nabi Harun menjelaskan duduk perkaranya. Nabi Musa pun mendatangi patung sapi betina tersebut dan menghancurkannya. Umatnya marah melihat patung sapi itu dihancurkan. Dengan suara keras, Nabi Musa menyadarkan kaumnya,
Kemarahan Nabi Musa Read More »
Nabi Musa dan Nabi Harun mulai membimbing umatnya menuju jalan kebaikan tanpa gangguan dari Firaun. Pada saat-saat tertentu, Nabi Musa pergi meninggalkan kaumnya untuk mendapat wahyu dari Allah. Pada suatu ketika, Nabi Musa pergi ke Bukit Sina untuk mendapat kitab Taurat. Nabi Musa terpaksa meninggalkan umatnya dan menyuruh Nabi Harun untuk membimbing kaumnya. Di antara
Menyembah Patung Sapi Read More »
Nabi Musa mendapat perintah dari Allah agar dia dan umatnya hijrah dari Mesir ke daerah Baitul Maqdis. Nabi Musa segera menyuruh kaumnya untuk hijrah. Akan tetapi, mereka tidak mau menuruti perintah Allah. Alasan mereka bermacam-macam. Mereka bilang kalau di Siria banyak terdapat orang-orang Jabarin atau orang-orang yang kuat dan gagah perkasa. Mereka takut orang-orang Jabarin
Terkurung di Padang Tih Read More »
Mereka lalu mendatangi seorang anak yatim piatu yang memiliki sapi betina itu. Sapi betina itu bentuknya menyerupai petunjuk yang telah dikatakan Nabi Musa. Anak yatim dan sapi betina itu dibawa ke hadapan Nabi Musa. Sapi itu pun disembelih. Setelah disembelih, Nabi Musa menyuruh mereka mengambil bagian tubuh sapi betina itu dan memukulkan kepada mayat orangtua
Menghidupkan Orang Mati Read More »
“Wahai, Musa, orangtuaku telah meninggal. Mayatnya ditemukan di perbatasan kampung,” kata anak orangtua yang meninggal lapor kepada Nabi Musa. “Aku ingin tahu siapa yang telah membunuhnya?” tanyanya kemudian. “Jika kalian ingin tahu siapa pembunuhnya, aku perintahkan kalian menyembelih seekor sapi betina,” jawab Nabi Musa. “Tidak tua dan tidak muda, umurnya yang sedang-sedang saja. Berwarna kuning
Sapi Betina yang Istimewa Read More »
Terdengar teriakan dari arah perbatasan kampung, “Ada mayat! Ada mayat!” Orang-orang yang mendengar teriakan tersebut segera datang ke arah sumber suara. Mereka sangat kaget melihat mayat orang tua tergeletak di perbatasan dua kampung. Bisik-bisik segera terdengar di antara mereka. Mayat orang yang meninggal itu semasa hidupnya orang yang kaya dan terpandang. Mereka pun penasaran ingin
Pembunuhan Pada Zaman Nabi Musa Read More »
Nabi Musa berdoa untuk Qarun kepada Allah. Allah mengabulkan doanya. Qarun menjadi orang kaya. Malah, dia menjadi sangat kaya. Hartanya sangat banyak. Gudang-gudang rumahnya berisi emas perak yang berlimpah. Dia memiliki beribu-ribu gudang harta. Sampai-sampai para pegawainya harus memikul kunci-kunci gudang hartanya. Qarun yang telah menjadi orang kaya berubah menjadi sombong. Dia tidak mau menyedekahkan
Suatu waktu, Nabi Musa bertemu dengan Nabi Khidir. “Bolehkah aku mengikutimu supaya engkau dapat mengajarkan ilmumu kepadaku,” ucap Nabi Musa kepada Nabi Khidir. “Sesunguhnya engkau tidak akan sabar pergi bersamaku,” ucap Nabi Khidir. “Insya Allah aku akan sabar mengikutimu. Aku tidak akan menentang semua perbuatanmu,” ucap Nabi Musa lagi. “Baiklah, engkau boleh ikut,” kata Nabi
Nabi Musa dan Nabi Khidir Read More »
Nabi Musa merasa dialah nabi yang paling mengetahui segala sesuatu yang ada di muka bumi ini. Kemudian, Allah menegurnya. Allah berfirman, “Hai Musa, sesungguhnya ada seorang hamba-Ku yang lebih pandai dan cerdik daripada dirimu.” “Siapakah dia ya Allah?” tanya Nabi Musa. “Carilah dia ke pertemuan dua buah lautan, engkau akan mengetahui bahwa Aku benar.” “Baiklah
Nabi yang Melebihi Nabi Musa Read More »
Di sebuah negeri terdapat seorang Raja bernama Dzul Qarnain atau Iskandar Agung. Dia telah diberi kekuasaan oleh Allah. Dia dikaruniai kemampuan untuk berkuasa di muka bumi. Di antara gunung Armenis dan Gunung Azerbajab itu terdapat suatu bangsa bernama Ya’juj dan Ma’juj. Bangsa itu selalu melakukan kerusakan. Iskandar Agung kemudian membangun sebuah benteng besi yang dapat
Penguasa Dua Dunia Read More »
Kaum Madyan merupakan golongan bangsa Arab yang tinggal di daerah Ma’an di pinggiran Negeri Syam. Mereka termasuk orang kafir yang tidak mengenal Allah. Mereka menyembah Aikah, yaitu sebidang padang pasir yang ditumbuhi beberapa pohon dan tanaman. Mereka selalu melakukan perbuatan maksiat. Mereka tidak ragu untuk saling menipu dan berbuat curang dalam pergaulan dan perdagangan. Para
Setan pun membuat Nabi Ayyub menderita penyakit kulit yang menjijikkan selama tujuh tahun. Namun, tidak pernah sekali pun Nabi Ayyub mengeluh. Allah melihat kesabaran Nabi Ayyub yang tidak tergoyahkan walaupun sudah mendapat cobaan yang sangat berat. Allah memberi wahyu kepada Nabi Ayyub agar mengentakkan kakinya di atas tanah. Nabi Ayyub pun mengikuti perintah Allah. Dari
Allah Menyembuhkan Nabi Ayyub Read More »
Nabi Ayyub selalu berbuat baik. Nabi Ayyub tidak pernah lupa menyedekahkan hartanya kepada orang miskin. Nabi Ayyub juga orang yang suka memuliakan tamu dan penyabar. Setan merasa iri kepada Nabi Ayyub. Kemudian, setan mendatangi Allah dan berkata, “Ya Allah, Ayyub menjadi hamba-Mu yang beriman karena dia memiliki harta yang banyak serta putra-putri yang cantik, tampan,
Pada suatu hari, Raja Zulkifli akan memerangi orang-orang yang durhaka kepada Allah. Raja pun menyuruh rakyatnya berperang atas nama Allah. Namun, rakyat membantahnya. “Wahai raja, kami takut berperang karena kami ingin hidup di dunia,” tolak rakyatnya keberatan. “Jika engkau minta kepada Allah untuk menjamin hidup kami, maka barulah kami akan pergi berperang,” pinta rakyatnya. Mendengar
Peperangan Pada Masa Nabi Zulkifli Read More »
Nabi Ayyub memiliki seorang putra bernama Basyar. Dia merupakan putra Nabi Ayyub yang memiliki kesabaran. Pada suatu hari, raja yang sudah tua mengumumkan sesuatu. Raja itu merasa sudah tidak berdaya memimpin kerajaan dan mencari pengganti dirinya. Raja itu akan menyerahkan kekuasaannya kepada orang yang beriman kepada Allah dan bertanggung jawab dalam menjalankan amanat umat. Raja
Pada suatu hari, Nabi Ilyas memasuki sebuah rumah. Di rumah itu, Nabi Ilyas menjumpai seorang anak laki-laki bernama Ilyasa. Kemudian, Ilyasa diangkat menjadi putranya dan selalu dibawa ke mana pun Nabi Ilyas pergi. Allah pun menurunkan siksa kepada kaum Nabi Ilyas. Allah tidak menurunkan hujan selama tiga tahun sehingga terjadi bencana kelaparan. Binatang-binatang dan tanaman
Nabi Ilyas dan Ilyasa Read More »
Kaum Bani Israel kembali berada dalam kesesatan. Mereka telah melupakan ajaran Nabi Musa dan mulai kembali menyembah berhala yang bernama Ba`al dari orang Phunicia. Allah kemudian mengutus seorang nabi yang bernama Ilyas. Nabi Ilyas merupakan keturunan dari Nabi Harun yang keempat. Nabi Ilyas senantiasa menyeru umatnya untuk menyembah Allah dan meninggalkan sesembahan selain Allah. Namun,
Penyembah Berhala Ba’al Read More »
Sepeninggal Nabi Yunus, penduduk Ninawa mulai melihat tanda-tanda datangnya siksa dari Allah. Mereka melihat udara di sekitar Ninawa semakin menggelap, binatang-binatang peliharaan mereka tampak gelisah. Angin bertiup kencang dan bergemuruh dengan menakutkan. Dalam keadaan panik, mereka baru sadar ternyata ucapan Nabi Yunus itu benar. Mereka segera bertobat dan memohon ampun atas segala perbuatan mereka. Mereka
Nabi Yunus dan Penduduk Ninawa Read More »