Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

pustaka ilham

Aku Cinta Rasul: Nabi Sulaiman As, Penguasa Bangsa Hewan, Jin, dan Manusia (94)

“Demi Allah, aku belum pernah melihat keajaiban seperti ini,” ungkap Ratu Balqis terkagum-kagum. “Kami memindahkannya atas izin Allah,” jawab Nabi Sulaiman dengan rendah hati. Beliau tidak sombong meskipun memiliki segalanya. Lalu Ratu Balqis masuk Islam dan menjadi istri Nabi Sulaiman. Sampai akhir hayatnya, Nabi Sulaiman memerintah kerajaannya dengan adil dan bijaksana. Nabi Sulaiman diwafatkan oleh […]

Aku Cinta Rasul: Nabi Sulaiman As, Penguasa Bangsa Hewan, Jin, dan Manusia (94) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Sulaiman As, Penguasa Bangsa Hewan, Jin, dan Manusia (93)

“Wahai jin bisakah engkau pindahkan istana Ratu Balqis ke istanaku?” tanya Nabi Sulaiman kepada jin Ifrit. “Sebelum Baginda berdiri dari duduk, hamba akan membawanya ke sini,” jawab jin Ifrit menyanggupi. Lalu seorang penyihir berdiri, “Hamba bisa melakukannya sebelum Baginda mengedipkan mata.” Dalam sekejap, istana Ratu Balqis pun berpindah. Ratu Balqis sangat terkejut dengan kejadian itu.

Aku Cinta Rasul: Nabi Sulaiman As, Penguasa Bangsa Hewan, Jin, dan Manusia (93) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Sulaiman As, Penguasa Bangsa Hewan, Jin, dan Manusia (92)

Hud-hud pun segera terbang membawa surat dari Nabi Sulaiman untuk ratu Balqis. Ratu Balqis terkejut menerima surat dari seekor burung. Beliau membacanya di depan pembesar istana. “Aku Sulaiman, utusan Allah yang Mahapengasih dan Penyayang. Datanglah kepadaku dan masuklah ke dalam agama Allah.” Setelah membaca surat, Ratu Balqis kemudian menyuruh utusannya untuk memberikan perhiasan kepada Nabi

Aku Cinta Rasul: Nabi Sulaiman As, Penguasa Bangsa Hewan, Jin, dan Manusia (92) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Sulaiman As, Penguasa Bangsa Hewan, Jin, dan Manusia (91)

Suatu ketika, Nabi Sulaiman kehilangan burung hud-hud. Beliau pun marah dan hendak menghukumnya. Namun belum sempat beliau berkata lagi, datanglah hud-hud dengan tergesa. “Wahai Nabiku, aku melewati negeri Saba. Sebuah negeri yang makmur dan beristana indah, dipimpin oleh ratu yang cantik jelita. Tetapi mereka menyembah matahari.” Mendengar penjelasan dari hud-hud, Nabi Sulaiman termenung. “Kirimkanlah surat

Aku Cinta Rasul: Nabi Sulaiman As, Penguasa Bangsa Hewan, Jin, dan Manusia (91) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Sulaiman As, Penguasa Bangsa Hewan, Jin, dan Manusia (90)

Beliau memiliki periuk raksasa yang terus menerus dinyalakan untuk memberi makan rakyatnya. Beliau juga mendirikan masjid Al-Aqsa dan istana yang sangat megah. Keistimewaan itu tidak membuatnya lupa diri. Ketika melakukan perjalanan besar bersama pasukannya, tiba-tiba Nabi Sulaiman menyuruh mereka berhenti. “Berhentilah, kita melewati sekawanan semut yang hendak masuk ke sarangnya. Jangan sampai kalian menginjaknya.” Para

Aku Cinta Rasul: Nabi Sulaiman As, Penguasa Bangsa Hewan, Jin, dan Manusia (90) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Sulaiman As, Penguasa Bangsa Hewan, Jin, dan Manusia (89)

Sulaiman muda memerintah Bani Israel menggantikan ayahnya, Nabi Daud. Kecerdasan Nabi Sulaiman memecahkan sengketa perebutan anak, perselisihan antara tukang kebun dan gembala, membuat Nabi Daud mempercayakan kerajaannya kepada Nabi Sulaiman. Dan Allah mengangkatnya menjadi nabi hingga Bani Israel bertambah makmur. Allah memberikan banyak keistimewaan kepada Nabi Sulaiman. Beliau dapat berbicara dengan berbagai binatang, menaklukkan para

Aku Cinta Rasul: Nabi Sulaiman As, Penguasa Bangsa Hewan, Jin, dan Manusia (89) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Daud As, Turunnya Kitab Zabur (88)

“Kami sibuk mencari ikan. Di hari Sabtu, ikan berlimpah dan membuat kami kaya,” itulah jawaban kaum Ailah yang keras kepala. Nabi Daud terus berusaha menyadarkan mereka, namun mereka tak pernah menghiraukannya. Bahkan mulai berani mengejek Nabi Daud. Akhirnya, Allah menghukum mereka dengan badai ombak yang sangat besar. Menghempaskan kapal-kapal dan menggulung semua harta mereka. Kaum

Aku Cinta Rasul: Nabi Daud As, Turunnya Kitab Zabur (88) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Daud As, Turunnya Kitab Zabur (87)

Kehidupan Bani Israel makmur kembali. Mereka menjadi orang-orang saleh di bawah pimpinan Nabi Daud. Allah pun menurunkan kitab Zabur kepada Nabi Daud untuk menggantikan kitab Taurat, warisan Nabi Musa. Gunung-gunung berzikir, burung-burung bersenandung, bertasbih mendoakan Nabi Daud. Namun ada sebuah kaum di pesisir pantai yang membangkang, yaitu kaum Ailah. Mereka tidak menghiraukan ajaran Nabi Daud.

Aku Cinta Rasul: Nabi Daud As, Turunnya Kitab Zabur (87) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Daud As, Turunnya Kitab Zabur (86)

Tanpa disangka, sebagian besar penduduk Bani Israel menyusul kepergian Nabi Daud dan bunda Mikyal. Mereka lebih senang hidup bersama Nabi Daud dari pada bersama sang raja yang zalim. “Subhanallah, ini sebuah anugerah dari Allah. Betapa bahagianya hidup di antara kaum yang mencintaiku,” ucap Nabi Daud kepada istrinya. Raja terkejut, ternyata rakyatnya lebih memilih Nabi Daud

Aku Cinta Rasul: Nabi Daud As, Turunnya Kitab Zabur (86) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Daud As, Turunnya Kitab Zabur (85)

Karena rakyat Bani Israel lebih mencintai Nabi Daud, tak disangka hal itu membuat sang raja iri. “Mengapa rakyat lebih mencintai Daud?” Rasa iri itu lalu memuncak hingga membuat raja ingin mencelakakan Nabi Daud. Suatu ketika Nabi Daud diutus untuk menaklukkan kota Kan’an. Beliau hanya dibekali pasukan yang sedikit, sehingga sulit untuk menang. Namun atas perlindungan

Aku Cinta Rasul: Nabi Daud As, Turunnya Kitab Zabur (85) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Daud As, Turunnya Kitab Zabur (84)

Tidak ada seorang pun dari pasukan Bani Israel yang berani melawan Jalut. Kecuali Nabi Daud muda. Ia tiba-tiba muncul berhadapan dengan Jalut dengan hanya bersenjatakan bandering dan batu. Tanpa pikir panjang, Jalut mengibaskan gadanya yang berbunyi seperti badai. Nabi Daud memutar bandering sekuat tenaga dan menghantamkan batu itu tepat di antara dua mata Jalut hingga

Aku Cinta Rasul: Nabi Daud As, Turunnya Kitab Zabur (84) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Daud As, Turunnya Kitab Zabur (83)

Nabi Daud muda hidup ketika Bani Israel dijajah oleh bangsa Palestina kuno. Ia memiliki perasaan halus dan penyayang binatang. Setiap hari, ia bekerja menggembalakan domba sambil memikirkan kehidupan Bani Israel yang sangat miskin dan tertindas. Suatu ketika terjadi peperangan antara Bani Israel dengan bangsa Palestina. Nabi Daud ikut serta dalam peperangan itu. Di saat pasukan

Aku Cinta Rasul: Nabi Daud As, Turunnya Kitab Zabur (83) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (82)

“Wahai kaum Muslimin, persiapkanlah kalian untuk berperang. Sesungguhnya musuh Allah akan menyerang kalian dan keluarga kalian,” dengan gagah berani Nabi Dzulkifli menyerukan pasukan Muslimin untuk mempersiapkan diri. Dalam waktu yang cepat, mereka siap menghadang di depan kerajaan. Orang-orang durhaka tidak mengira bahwa pasukan Muslimin yang dipimpin Nabi Dzulkifli sedemikian kuat. Pasukan Nabi Dzulkifli pun mengalahkan

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (82) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (81)

Suatu ketika, Nabi Dzulkifli mengutus pengawalnya untuk berdakwah di perkampungan orang durhaka. Namun orang-orang itu mengamuk dan bertingkah liar. Mereka membunuh utusan raja dan orang salih di sekitar mereka. Karena tergoda setan, akhirnya mereka mengumpulkan kaumnya yang bersenjatakan lengkap. Mereka menyerang kerajaan Nabi Dzulkifli. Allah memberi tahu Nabi Dzulkifli tentang rencana jahat itu. Sumber dan

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (81) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (81)

Di masa pemerintahannya, ada seorang tamu datang ke istana di saat menjelang fajar. “Aku ingin bertemu raja saat ini juga,” pinta orang itu. “Tidak bisa, raja baru saja shalat malam. Biarkan beliau istirahat,” jawab pengawal. “Tidak bisa! Harus sekarang!” orang itu memaksa. “Biarkan dia masuk,” belum selesai pengawal menjawab, Nabi Zulkifli sudah mengizinkan tamunya masuk.

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (81) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (80)

“Siapa namamu?”tanya raja. “Saya Basyar putra Ayyub,” dengan ringan Basyar menjawab pertanyaan raja. “Kuulangi lagi, apakah engkau sanggup menjalankan semua syaratku hingga akhir hayat?” tanya raja lebih tegas. Lalu Basyar terdiam beberapa saat, “Insya Allah saya sanggup.” Para hadirin pun lega. Rakyat negeri Syams bahagia menyambut raja baru yang tepercaya. Mereka memberi julukan baru bagi

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (80) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (79)

“Aku sudah tua dan sering sakit-sakitan. Ajalku sudah di ambang pintu. Aku tidak ingin penggantiku nanti seseorang yang zalim.” Ucapan raja sangat menyentuh, orang-orang salih yang hadir di istana sangat terharu. “Akan aku serahkan kerajaan ini kepada salah seorang dari kalian yang mampu menahan marah, berpuasa di siang hari, dan shalat malam sepanjang hidup.” Para

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (79) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (78)

Nabi Ayyub memiliki seorang putra yang salih. Ia mewarisi semangat dakwah Nabi Ayyub di negeri Syam. Namanya Basyar. Basyar sangat jujur tak pernah berbohong dan selalu menepati janji. Banyak penduduk Syams yang suka padanya, hingga namanya dikenal sampai pelosok negeri Syams. Suatu ketika, Raja Syams memanggil orang-orang salih di negeri itu ke istana. Basyar menjadi

Aku Cinta Rasul: Nabi Zulkifli As, Nabi yang Teguh Memegang Janji (78) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Musa dan Nabi Harun As, Turunnya Kitab Taurat (77)

Setelah empat puluh hari, Nabi Musa pun kembali. “Wahai Harun apa yang terjadi? Mengapa mereka menyembah patung?” Nabi Musa sangat terkejut. “Samiri telah menghasut mereka. Aku sudah mencegahnya, tetapi mereka tidak mendengarkan,” jawab Nabi Harun. “Wahai Bani Israel aku datang membawa Taurat. Apakah laut yang terbelah dan Fir’aun yang binasa tidak cukup untuk kalian? Apakah

Aku Cinta Rasul: Nabi Musa dan Nabi Harun As, Turunnya Kitab Taurat (77) Read More »

Aku Cinta Rasul: Nabi Musa dan Nabi Harun As, Turunnya Kitab Taurat (76)

Sudah tiga puluh hari lebih Nabi Musa meninggalkan Bani Israel. Allah memerintahkan Nabi Musa untuk menambah ibadahnya sepuluh hari lagi. Samiri dengan licik menggoyahkan keyakinan Bani Israel, “Lihat, sudah tiga puluh hari Musa tak datang. Maka sembahlah patung ini.” “Wahai Samiri cukup sudah perbuatanmu. Janganlah engkau menyesatkan Bani Israel. Itu dosa besar!” Mereka telah menyembah

Aku Cinta Rasul: Nabi Musa dan Nabi Harun As, Turunnya Kitab Taurat (76) Read More »

Page 3 of 7
1 2 3 4 5 7
💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!