Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

/
/
Potong Jari, Tradisi Dukacita dari Suku Dani Papua

Potong Jari, Tradisi Dukacita dari Suku Dani Papua

Tradisi yang terbilang ekstrem ini memang sudah banyak ditinggalkan oleh suku Dani di Lembah Baliem.

Tradisi ini disebut dengan Iki Palek.

Potong jari adalah tradisi untuk menunjukkan kesedihan karena ditinggal mati oleh anggota keluarga yang dicintainya.

Bagi suku Dani jari mempunyai arti yang lebih dalam, disimbolkan sebagai bentuk kerukunan, kebersatuan, dan kekuatan dalam diri manusia ataupun sebuah keluarga.

Jari yang dipotong menandakan jumlah anggota keluarga yang meninggal.

Jika yang meninggal adalah orang tua maka dua ruas jari yang dipotong.

Apabila sanak saudara maka hanya satu ruas jari yang dipotong.

Sebelum dipotong, mereka yang jarinya akan dipotong membaca mantra.

Diketahui bahwa sebagian besar yang melakukan tradisi tersebut adalah wanita, tetapi pria juga melakukannya untuk menunjukkan rasa kesedihan.

Pria menunjukkannya dengan memotong kulit telinga.

Prosesi Iki Palek saat ini sudah jarang dilakukan oleh Suku Dani walaupun masih lestari. 

Namun hingga saat ini kita masih bisa menemukan banyak ibu-ibu Suku Dani dengan jari yang sudah tidak utuh lagi.

Sumber dan Kontributor

Informasi Post

Bahasa

:

field_6213439005972
Pengunjung: 0 Hari Ini: 0
💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.