Daya Ingat yang Kuat
Abdullah bin Abbas atau Ibnu Abbas adalah putra Abbas bin Abdul-Muththalib, paman Rasulullah Saw.
Saat Rasulullah wafat, ia masih berusia 13 tahun.
Ibnu Abbas seusia dengan Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, dan sahabat-sahabat kecil lainnya.
Ketika berusia sekitar 6-7 tahun, dia pernah tinggal di rumah Rasulullah.
Hubungan mereka seperti adik dan kakak yang saling mengasihi.
Ibnu Abbas sering menyediakan air wudhu untuk Rasulullah Saw dan sering ikut sholat di belakang Rasulullah.
Ibnu Abbas sungguh istimewa.
Ia dapat menyimpan dalam hati dan pikirannya semua peristiwa yang dilihat, didengar, dan diucapkan Rasulullah Saw, tanpa perlu menuliskannya.
Doa Rasulullah dan Melihat Malaikat
Pada suatu ketika, Rasulullah Saw hendak sholat dan memberi isyarat kepada Ibnu Abbas agar berdiri di sampingnya.
Namun, Ibnu Abbas tetap berdiri di belakang beliau hingga usai shalat.
Selesai sholat, Rasulullah bertanya kepada Ibnu Abbas, “Mengapa engkau tidak berdiri di sampingku?”
Ibnu Abbas menjawab, “Engkau sangat tinggi dalam pandanganku dan sangat mulia untukku. Bagaimana aku berdiri di samping engkau.”
Maka Rasulullah menengadahkan tangannya, lalu berdoa, “Ya Allah, berilah dia hikmah.”
Dan Allah memperkenankan doa Rasulullah Saw tersebut.
Selama hidupnya, Ibnu Abbas juga pernah melihat kehadiran malaikat yang datang menyamar sebagai laki-laki bersama Rasulullah Saw.
Rela Tidur di Depan Pintu Rumah
Meski sudah memiliki bekal berupa doa langsung dari Rasulullah Saw, Ibnu Abbas tak kenal lelah dan sangat gigih menuntut ilmu.
Saat remaja, Ibnu Abbas sudah menghafal 1.660 hadist yang diterimanya langsung dari Rasulullah Saw.
Bicaranya amat fasih dan amat ahli menyampaikan hadits.
Tak jarang ia mengetuk satu pintu dan berpindah ke satu pintu rumah sahabat-sahabat Rasulullah lainnya untuk membagi ilmu haditsnya.
Dijuluki Pemuda Tua
Karena ketinggian ilmunya, maka ia kerap menjadi kawan dan lawan berdiskusi para sahabat senior lainnya.
Umar bin Khattab misalnya, selalu memanggil Ibnu Abbas untuk duduk bersama dalam sebuah musyawarah.
Pendapat-pendapatnya selalu didengar karena keilmuannya.
Umar pun memanggil Ibnu Abbas sebagai “pemuda tua”.
Ibnu Abbas wafat pada usia ke-71 tahun.
Di kemudian hari, keturunan Ibnu Abbas berhasil mendirikan pemerintahan Khalifah Bani Abbasiyah yang membawa Islam dalam masa-masa kejayaannya. ***
Pesan Kisah:
Terus belajar dan miliki ilmu pengetahuan setinggi-tingginya tanpa mengenal waktu, usia, dan tempat.
Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Judul buku: 100 Tokoh Teladan Muslim
- Gambar: ebookanak.com/Uci Ahmad Sanusi
- Olah konten: elibrary.id
- Penerbit: Qultum Media
