Api Menjadi Dingin
Pada awal Ammar bin Yasir memeluk Islam, orang-orang musyrik sering menyiksanya.
Bahkan, kedua orangtuanya pun syahid karena perbuatan orang-orang musyrik.
Suatu hari, orang-orang musyrik merencanakan untuk melukai Ammar bin Yasir dengan api.
Saat itu, ia sudah berada di tiang hukuman yang dikelilingi api.
Mengetahui perlakuan orang-orang musyrik kepada Ammar, Rasulullah Saw pun mendoakannya, “Wahai api, jadilah kamu sejuk dan dingin di tubuh Ammar, sebagaimana dulu kamu juga menjadi sejuk dan dingin di tubuh Ibrahim.”
Allah Swt mengabulkan doa Rasulullah Saw.
Ammar pun selamat.
Ammar Sebagai Petunjuk
Rasulullah Saw pernah bersabda, “Siapa yang memusuhi Ammar, maka ia akan dimusuhi Islam.”
Perkataan Rasulullah Saw tersebut menandakan betapa Ammar bin Yasir memiliki kedudukan penting di dalam Islam.
Beliau juga berkata, “Setelah kematianku nanti, contoh dan ikutilah Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Dan ambilah hidayah yang dipakai Ammar untuk menjadi bimbingan kalian.”
Sahabat yang Kehilangan Telinganya
Saat pertempuran di Yamamah, telinga Ammar putus karena terkena pedang musuh.
Namun, hal itu tidak membuatnya menyerah untuk tetap berjuang membela agama Allah.
Ammar selalu ikut berjuang dalam semua pertempuran bersama Rasulullah Saw.
Ketika Rasulullah Saw telah wafat pun, ia tetap ikut berjuang melawan pasukan murtad, Romawi, dan Persia.
Saat Ammar bin Yasir menjadi Gubernur Kufah, seseorang yang tidak mengenalnya sempat mengejeknya dengan panggilan “si telinga terpotong”.
Namun, Ammar tidak merasa sakit hati apalagi marah.
Dengan sabar ia berkata, “Yang kamu cela adalah telinga terbaikku, karena telingaku ini terluka saat aku sedang berjuang di jalan Allah Swt.”
Mati Syahid di Pertempuran Shiffin
Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Muawiyah.
Saat itu, dengan gagah berani Ammar berjuang membela khalifah Ali.
Namun dalam sebuah Pertempuran Shiffin, ia gugur menjemput syahid.
Ammar bin Yasir wafat dalam usia 93 tahun.
Sebelum wafat, ia sempat berkata, “Hari ini, aku akan berjumpa dengan para kekasih tercinta, Rasulullah Saw, dan para sahabatnya.”
Khalifah Ali bin Abi Thalib menshalati jenazah Ammar dan menguburnya. ***
Pesan Kisah
Setiap muslim harus memiliki keteguhan iman, keyakinan, dan keberanian dalam membela Islam meskipun dirinya harus rela mengorbankan jiwa dan raganya.

Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Judul buku: 100 Tokoh Teladan Muslim
- Gambar: ebookanak.com/Uci Ahmad Sanusi
- Olah konten: elibrary.id
- Penerbit: Qultum Media