Tanya:
Bagaimana puasa umat sebelum Nabi Muhammad SAW?
Jawab:
Puasa umat zaman dulu sebelum Nabi Muhammad SAW ternyata lebih berat jika dibandingkan dengan puasa umat Nabi Muhammad SAW seperti yang kita jalani selama ini.
Syariat ibadah puasa telah diperintahkan kepada umat-umat terdahulu, termasuk agama Nasrani dan Yahudi.
Namun syariat puasa yang diperintahkan kepada Nabi Muhammad lebih ringan, spesifik, unik, dan khusus.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 185 Allah SWT berfirman yang artinya:
“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”
Dan dibandingkan dengan puasa yang Allah SWT tetapkan bagi Maryam, ibunda Nabi Isa AS, di mana puasanya akan menjadi batal kalau berbicara.
Puasa yang disyariatkan bagi umat Nabi Muhammad SAW jauh lebih ringan, karena berbicara itu tidak membatalkan puasa.
Hal itu diabadikan dalam surah Maryam ayat 26.
“Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini.”
Sumber dan Kontributor
- Penyelaras: elibrary.id
- republika.co.id