elibrary.id

Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

Abraham Lincoln bersikeras untuk menghapus perbudakan di Amerika Serikat. (pixels.com).jpg
Abraham Lincoln: Bersikeras Menghapus Perbudakan di Negaranya

Abraham Lincoln: Bersikeras Menghapus Perbudakan di Negaranya

Abraham Lincoln memasuki dunia politik pada tahun 1832 saat ia berusia 23 tahun.

Ketika itu ia berusaha untuk dipilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah negara bagian Illinois, di bagian barat-tengah Amerika.

Namun ia kalah dalam pemilihan.

Dua tahun kemudian ia berusaha kembali dan menang.

Setelah itu, ia dipilih tiga kali berturut-turut setelahnya.

Abraham Lincoln memegang teguh perkataannya pasa saat itu, yaitu membebaskan perbudakan.

Selama masa jabatannya di parlemen ia memperjuangkan untuk membebaskan perbudakan yang terjadi di wilayah Selatan.

Namun, Lincoln mendapat perlawanan keras dari perwakilan pihak Selatan yang merupakan daerah yang melakukan tindakan perbudakan.

Para perwakilan dari Selatan berpendapat bahwa budak-budak itu adalah milik mereka, jika budak dihapus sama saja merampas hak-hak mereka.

Walaupun begitu Lincoln tetap tegar dengan pendiriannya.

Baginya argumen mereka itu hanya mengada-ada saja, bagaimana mungkin manusia disamakan dengan barang, dan dijadikan aset.

Lincoln sangat tidak setuju dengan argumen mereka tersebut.

Sumber dan Kontributor

Pengunjung: 0 Hari Ini: 0

Pencarian

Bagikan Info

Facebook
WhatsApp
Pinterest
Twitter
Telegram
LinkedIn

Bahasan Terpopuler

Informasi Lainnya

Jelajah E-Library

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.