Pada jaman dahulu, banyak orang yang beranggapan bahwa tsunami merupakan salah satu wujud gelombang pasang yang terjadi dalam skala besar, namun saat ilmu pengatahun sudah semakin berkembang khususnya di bidang Oseanografi, anggapan tersebut terbukti keliru dan tidak sesuai lagi.
Memang secara penampakan tsunami mirip dengan gelombang pasang, yakni air naik ke daratan, namun terdapat perbedaan yang begitu mencolok yakni gelombang pasang terjadi secara perlahan dan bertahap sehingga tidak merusak, sedangkan tsunami bersifat sebaliknya.
Tsunami terjadi karena gelombang besar yang ditimbulkan oleh tenaga yang tiba-tiba dilepaskan oleh gempa bumi dasar laut atau letusan gunung api yang berada di laut.
Gelombang jenis ini mempunyai panjang gelombang yang sangat panjang sampai mencapai 200 kilometer dengan kecepatan sampai 800 kilometer per jam.
Tinggi gelombang meningkat secara dramatis bila gelombang tersebut mendekati pantai yang membuat kekuatan merusaknya sangat besar dan menimbulkan kerusakan hebat di daerah pantai yang terkena tsunami tersebut.
Sumber dan Kontributor