“Ke mana burung Hud-Hud?” Nabi Sulaiman bertanya sambil menatap satu persatu anak buahnya.
Tidak ada satu pun yang hadir menjawab karena tidak satu pun yang hadir mengetahui keberadaan burung Hud-Hud.
“Jika dia tidak hadir aku akan….” sebelum Nabi Sulaiman as. menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba burung Hud-Hud terbang dengan cepat menghadapnya.
“Tuanku, maaf. Aku datang terlambat karena aku baru datang dari Negeri Saba,” kata burung Hud-Hud dengan gemetar, takut dimarahi Nabi Sulaiman as.
“Apa yang engkau dapatkan dari Negeri Saba?” Nabi Sulaiman as. bertanya.
“Negeri Saba diperintah oleh seorang Ratu bernama Bilqis,” jawab burung Hud-Hud.
“Dia memerintah rakyatnya dengan baik. Namun, sayang dia tidak menyembah Allah,” ucap burung Hud-Hud dengan wajah sungguh-sungguh.
Burung Hud-Hud berharap Nabi Sulaiman as. senang dengan kabar yang didapatkannya. ***
Pesan kisah:
Usahakan untuk selalu datang tepat waktu dalam setiap pertemuan atau undangan.
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: 52 Kisah Teladan dalam Alquran
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
- Penerbit: Smartbook
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak/dishare/didownload/dikomersialkan/dicetak/dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.