elibrary.id

Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

Nabi Musa pun mendatangi patung sapi betina tersebut dan menghancurkannya. Umatnya marah melihat patung sapi itu dihancurkan. Dengan suara keras, Nabi Musa menyadarkan kaumnya, bahwa yang mereka sembah hanyalah patung. (Naskah & Ilustrasi: Kak Nurul Ihsan & Uci Ahmad Sanusi/Smartbook/elibrary.id)
Kemarahan Nabi Musa

Ketika Nabi Musa pulang dengan membawa kitab Taurat, dia sangat kaget melihat umatnya menjadi tersesat.

Nabi Musa memarahi Nabi Harun yang dianggapnya tidak melaksanakan amanatnya.

Kemudian, Nabi Harun menjelaskan duduk perkaranya.

Nabi Musa pun mendatangi patung sapi betina tersebut dan menghancurkannya.

Umatnya marah melihat patung sapi itu dihancurkan.

Dengan suara keras, Nabi Musa menyadarkan kaumnya, bahwa yang mereka sembah hanyalah patung.

Mereka harus kembali menyembah Allah.

Umatnya yang tetap keras kepala malah menantang Nabi Musa untuk memperlihatkan Tuhannya Nabi Musa kepada mereka. ***

Pesan kisah:

Menyembah patung termasuk perbuatan syirik yang dosanya tidak diampuni Allah jika kita tidak segera bertobat.

Sumber dan Kontributor

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak/dishare/didownload/dikomersialkan/dicetak/dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.

Pengunjung: 0 Hari Ini: 0

Pencarian

Bagikan Info

Facebook
WhatsApp
Pinterest
Twitter
Telegram
LinkedIn

Bahasan Terpopuler

Informasi Lainnya

Jelajah E-Library

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.