Pada hari ketiga kehadirannya, unta betina itu melahirkan.
Unta betina itu mulai menyusui anaknya.
Kaum Tsamud pun ingin mencicipi susunya.
Mereka mendatangi Nabi Saleh dan berkata, “Kami juga ingin menikmati susu unta betina itu.”
“Mungkin air susunya itu dapat memberi berkah kepada kami,” pinta kaum Tsamud.
Nabi Saleh mengatakan, bahwa mereka boleh meminum susu unta betina itu, namun tetap ada peraturannya.
“Kalian sediakan air segar agar unta itu bisa minum, baru kalian bisa meminum susunya,” kata Nabi Saleh.
“Pada hari kedua, kalian minum air biasa dan biarkan unta itu menyusui anaknya. Begitu seterusnya,” pesan Nabi Saleh.
Mereka menyepakati ketentuan dari Nabi Saleh.
Seterusnya, unta betina itu memenuhi kebutuhan susu bagi kaum Tsamud.
Namun, para pemuka kaum Tsamud tetap tidak mau mengakui kenabian Nabi Saleh.
Mereka kesal karena sekarang jumlah pengikut Nabi Saleh kian bertambah.
Mereka pun menghasut para pemilik ternak dan pemilik ladang supaya membenci unta Nabi Saleh yang telah memakan rumput mereka. ***
Pesan kisah:
Semoga kita senantiasa dijauhkan dari sifat ingkar yang tidak mau menerima kebenaran dari Allah SWT.
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: 52 Kisah Teladan dalam Alquran
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
- Penerbit: Smartbook
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak, dishare, didownload, dikomersialkan, dicetak, dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.