Adab Buang Air Besar dan Buang Air Kecil
- Tidak menghadap kiblat.
- Tidak menyentuh kemaluan dengan tangan kanan.
- Menggunakan tangan kiri untuk membersihkan kotoran.
- Berusaha duduk serendah mungkin saat.
- Menutup diri dari penglihatan orang lain.
- Tidak membuka auratnya, kecuali setelah tiba di kamar mandi.
- Dilarang mengucapkan dan memberi salam.
- Dilarang buang air besar dan buang air kecil di jalan, tempat tergenang, dan tempat-tempat berteduh.
- Mencuci kotoran sampai bersih sesuai kebutuhan.
وَعَنْهُ قَالَ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْخَلَاءَ قَالَ: “اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ اَلْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ” – أَخْرَجَهُ اَلسَّبْعَة ُ
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika masuk kamar kecil, beliau mengucapkan, “ALLOHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHOBAAITS (artinya: Ya Allah, aku meminta perlindungan dari-Mu dari setan laki-laki maupun setan perempuan).”
(Diriwayatkan oleh yang tujuh) [HR. Bukhari, no. 142; Muslim, no. 375; Abu Daud, no. 4; Tirmidzi, no. 5; An-Nasai, 1:20; Ibnu Majah, no. 296; Ahmad, 19:13].
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: 77 Tuntunan Adab Sunah Rasulullah
- Penyusun: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
- Penerbit: Ruang Kata
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak, dishare, didownload, dikomersialkan, dicetak, dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.