Muti Semut seekor semut pengelana yang sombong.
Ia telah pergi jauh ke berbagai tempat di dunia.
Di sebuah hutan, ia melihat ada sebuah kepompong menempel di atas dahan pohon.
“Kasihan, kepompong itu. Hidupnya terkurung. Tak bisa pergi ke mana-mana sebebas aku,” ejeknya.
Kepompong adalah bakal calon untuk menjadi seekor kupu-kupu.
Suatu hari, tak sengaja Muti Semut jatuh ke dalam kubangan lumpur isap.
“Tolong! Tolong!”
Untungnya, teriakannya terdengar oleh Kupi kupu-kupu.
Ia kemudian menolong Muti Semut dengan menariknya keluar dari lumpur isap.
“Akulah kepompong yang pernah kau ejek. Dan sekarang sudah menjadi seekor kupu kupu,” kata Kupi Kupu-kupu.
“Seperti kamu, sekarang aku juga bisa pergi terbang bebas ke mana-mana.”
Dengan tersipu malu, Muti Semut berkata, “Maaf kan aku ya. Dulu aku pernah mengejekmu.”
Tak lupa Muti Semut mengucapkan terima kasih pada Kupi kupu-kupu. ***
Jangan pernah merendahkan orang lain karena hal itu termasuk perbuatan dosa dan bisa menyakiti perasaannya.
Sumber dan Kontributor
- Judul buku: 94 Dongeng Binatang Terbaik
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Innerchild
- Penerbit: Transmedia Pustaka
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak, dishare, didownload, dikomersialkan, dicetak, dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.