elibrary.id

Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

Ayah dan Anak Rubah

Ada rubah muda bernama Rubi.

Ia terkenal kurang sabar dalam berburu.

Suatu hari, ia berburu bersama ayahnya ke sebuah peternakan ayam di desa.

Ayah Rubi berburu dengan sangat hati-hati.

Ia mengendap-endap saat mendekati seekor ayam.

“Kita harus hati-hati, Rubi. Apapun mangsa yang akan kita tangkap,“ jelas Ayah Rubi dengan tetap waspada.

“Ah, Ayah terlalu penakut dan hati-hati. Biar aku saja yang menangkapnya,” kata Rubi tak sabar.

Rubi pun dengan terburu-buru berlari ke arah ayam itu.

Tiba-tiba….

BRAAAK!

Sebuah jebakan mengenai Rubi.

Ayah Rubi tak bisa menolongnya, karena si pemilik ayam keburu datang.

Rubi hanya bisa menangis menyesal, kenapa ia tidak mengikuti nasihat ayahnya.  ***

Belajar dan bergurulah pada orang yang lebih banyak pengalaman dan lebih bijak dalam mengambil suatu keputusan.

 

Sumber dan Kontributor

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Semua konten ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak, dishare, didownload, dikomersialkan, dicetak, dipublikasikan ulang dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit dan admin elibrary.id.

Pengunjung: 0 Hari Ini: 0

Pencarian

Bagikan Info

Facebook
WhatsApp
Pinterest
Twitter
Telegram
LinkedIn

Bahasan Terpopuler

Informasi Lainnya

Jelajah E-Library

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.