elibrary.id

Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

Hanya beberapa saat setelah Rabi’ah al Adawiyah berkata demikian, tiba-tiba seekor burung meluncur di angkasa sambil membawa bawang yang telah terkupas di paruhnya. (Gambar: Rahman/elibrary.id)
Rabi'ah al Adawiyah: Wanita Pencinta Allah

Rabi’ah al Adawiyah: Wanita Pencinta Allah

Rabi’ah Al-Adawiyah adalah seorang sufi wanita yang selalu berhati-hati, seperti selalu menjaga perutnya agar makan makanan haram.

Pada suatu hari, pelayan wanita Rabi’ah hendak memasak sup bawang karena telah lama mereka tidak memasak makanan apapun.

Tapi, ternyata mereka tidak mempunyai bawang sebutir pun.

Si pelayan itu lalu berkata pada Rabi’ah, “Aku hendak meminta bawang pada tetangga sebelah.”

Rabi’ah buru-buru mencegah pelayannya sambil berkata dengan tegas, “Selama empat puluh tahun aku telah berjanji kepada Allah tidak akan meminta sesuatu pun, kecuali kepada-Nya. Lupakanlah meminta bawang itu dari orang lain!’

Hanya beberapa saat setelah Rabi’ah al Adawiyah berkata demikian, tiba-tiba seekor burung meluncur di angkasa sambil membawa bawang yang telah terkupas di paruhnya.

Lalu burung itu menjatuhkannya ke dalam belanga yang berisi sup itu.

Menyaksikan peristiwa itu, Rabi’ah berkata, “Aku takut jika semua ini hanya tipu muslihat.”

Rabiah sama sekali tidak mau menyentuh sup bawang itu.

Ia pun kemudian hanya memakan roti kering saja. ***

Kuiz Anak Pintar

15 Soal Pilihan Ganda Anak + Jawaban dan Penjelasannya

1. Siapakah tokoh utama dalam cerita ini?
A. Siti Khadijah
B. Rabi’ah Al-Adawiyah
C. Fatimah Az-Zahra
D. Maryam binti Imran
✅ Jawaban: B. Rabi’ah Al-Adawiyah
Penjelasan: Cerita ini menceritakan tentang kisah seorang sufi wanita bernama Rabi’ah Al-Adawiyah.

2. Apa yang selalu dijaga oleh Rabi’ah dalam hidupnya?
A. Bajunya
B. Rumahnya
C. Makanannya agar tidak haram
D. Suaranya
✅ Jawaban: C. Makanannya agar tidak haram
Penjelasan: Rabi’ah sangat berhati-hati agar tidak makan makanan haram.

3. Apa yang ingin dimasak oleh pelayan Rabi’ah?
A. Sup tomat
B. Sup ayam
C. Sup bawang
D. Sup daging
✅ Jawaban: C. Sup bawang
Penjelasan: Pelayan itu ingin memasak sup bawang karena mereka sudah lama tidak makan enak.

4. Apa masalah yang mereka hadapi saat akan memasak?
A. Tidak ada air
B. Tidak ada kompor
C. Tidak punya bawang
D. Tidak bisa memasak
✅ Jawaban: C. Tidak punya bawang
Penjelasan: Mereka tidak memiliki sebutir bawang pun untuk dimasak.

5. Apa niat pelayan Rabi’ah ketika tidak ada bawang?
A. Menanam bawang
B. Menangis
C. Meminta bawang ke tetangga
D. Pergi ke pasar
✅ Jawaban: C. Meminta bawang ke tetangga
Penjelasan: Pelayan itu ingin meminta bawang kepada tetangga.

6. Apa jawaban Rabi’ah terhadap niat pelayannya?
A. Boleh asal cepat
B. Jangan meminta kepada selain Allah
C. Ambillah semua dari tetangga
D. Pinjam saja tidak apa-apa
✅ Jawaban: B. Jangan meminta kepada selain Allah
Penjelasan: Rabi’ah tidak ingin meminta apa pun selain kepada Allah.

7. Sudah berapa lama Rabi’ah tidak pernah meminta kepada selain Allah?
A. 10 tahun
B. 20 tahun
C. 30 tahun
D. 40 tahun
✅ Jawaban: D. 40 tahun
Penjelasan: Rabi’ah berjanji selama 40 tahun hanya meminta kepada Allah.

8. Apa yang terjadi setelah Rabi’ah menolak meminta bawang?
A. Tetangga datang membawa bawang
B. Pelayannya marah
C. Seekor burung datang membawa bawang
D. Supnya gosong
✅ Jawaban: C. Seekor burung datang membawa bawang
Penjelasan: Allah mengirimkan burung yang membawa bawang kupas ke dalam sup.

9. Ke mana burung itu menjatuhkan bawangnya?
A. Di lantai
B. Di atas meja
C. Di tangan pelayan
D. Ke dalam belanga sup
✅ Jawaban: D. Ke dalam belanga sup
Penjelasan: Bawang itu jatuh langsung ke dalam panci sup yang sedang dimasak.

10. Apa tanggapan Rabi’ah saat melihat burung membawa bawang?
A. Sangat gembira
B. Menangis haru
C. Merasa takut itu tipu daya
D. Menyuruh pelayan menyantapnya
✅ Jawaban: C. Merasa takut itu tipu daya
Penjelasan: Rabi’ah khawatir itu hanya ujian atau tipuan dari setan.

11. Apakah Rabi’ah akhirnya memakan sup bawang itu?
A. Ya
B. Tidak
C. Sedikit saja
D. Hanya kuahnya
✅ Jawaban: B. Tidak
Penjelasan: Rabi’ah tetap tidak mau menyentuh makanan itu meskipun datang secara ajaib.

12. Apa yang dimakan oleh Rabi’ah setelahnya?
A. Buah-buahan
B. Roti kering
C. Air putih
D. Nasi
✅ Jawaban: B. Roti kering
Penjelasan: Ia memilih makan roti kering daripada menyentuh sup itu.

13. Apa nilai penting yang dapat kita pelajari dari Rabi’ah?
A. Sabar dan hati-hati dalam hidup
B. Suka makan enak
C. Suka marah
D. Malas bekerja
✅ Jawaban: A. Sabar dan hati-hati dalam hidup
Penjelasan: Rabi’ah mengajarkan kita agar selalu berhati-hati dan percaya hanya kepada Allah.

14. Mengapa Rabi’ah tidak mau meminta kepada selain Allah?
A. Malu
B. Takut ditolak
C. Sudah bernazar kepada Allah
D. Tetangganya pelit
✅ Jawaban: C. Sudah bernazar kepada Allah
Penjelasan: Ia sudah berjanji selama 40 tahun hanya bergantung pada Allah.

15. Apa hikmah dari kisah ini?
A. Kita harus pelit
B. Jangan suka masak sup
C. Tawakal dan sabar akan membawa pertolongan Allah
D. Selalu bergantung pada manusia
✅ Jawaban: C. Tawakal dan sabar akan membawa pertolongan Allah
Penjelasan: Ketika kita yakin kepada Allah, pertolongan akan datang dengan cara tak terduga.

Tahukah Kamu?

Apa Itu Tawakal dan Mengapa Itu Penting?

Tawakal adalah berserah diri kepada Allah setelah kita berusaha. Misalnya, ketika kamu belajar sungguh-sungguh lalu tetap berdoa agar Allah memberikan hasil terbaik, itulah tawakal.

Contoh Tawakal dari Kisah Rabi’ah
Rabi’ah Al-Adawiyah adalah seorang wanita solehah yang hanya percaya pada pertolongan Allah. Saat ia tidak punya bawang, ia tidak meminta ke tetangga. Ia hanya berharap kepada Allah. Tiba-tiba, seekor burung datang membawa bawang!

Apa Kata Ilmu?
Para ilmuwan menyebut bahwa orang yang punya keyakinan positif (seperti tawakal) biasanya lebih tenang dan tidak mudah stres. Itu membuat tubuh jadi lebih sehat juga!

Mengapa Kita Perlu Tawakal?
Karena tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan. Tapi jika kita percaya kepada Allah dan bersabar, maka pertolongan-Nya akan datang dengan cara-Nya sendiri—kadang sangat ajaib!

Sumber dan Kontributor

Naskah: Kak Nurul Ihsan

Ilustrasi: Rachman

Pengunjung: 0 Hari Ini: 0

Pencarian

Bagikan Info

Facebook
WhatsApp
Pinterest
Twitter
Telegram
LinkedIn

Bahasan Terpopuler

Informasi Lainnya

Jelajah E-Library

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.