elibrary.id

Gerakan Indonesia Cerdas Literasi

50 Contoh Latihan Soal TKA Bahasa Indonesia SMA-MA-SMK-MAK Mengidentifikasi Penggunaan Konjungsi dan Adverbia + Pembahasan
50 Contoh Latihan Soal TKA Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Mengidentifikasi Penggunaan Konjungsi dan Adverbia + Pembahasan
50 Contoh Latihan Soal TKA Bahasa Indonesia SMA-MA-SMK-MAK Mengidentifikasi Penggunaan Konjungsi dan Adverbia + Pembahasan
50 Contoh Latihan Soal TKA Bahasa Indonesia SMA-MA-SMK-MAK Mengidentifikasi Penggunaan Konjungsi dan Adverbia + Pembahasan

Tridaya logo

 

Gerakan Indonesia Pintar Sejuta Kuis Free Online Elibrary.id

Tridaya banner2
Bimbingan Belajar Tridaya

Pembahasan Lengkap: Konjungsi dan Adverbia dalam Teks Editorial

Konsep dan Fungsi Konjungsi serta Adverbia

Dalam struktur kalimat, konjungsi (kata hubung) dan adverbia (kata keterangan) memegang peran krusial. Konjungsi berfungsi menghubungkan kata, frasa, klausa, atau antarkalimat, sehingga menciptakan hubungan logis dan koheren dalam sebuah teks. Sementara itu, adverbia berfungsi memberikan keterangan tambahan pada kata kerja, kata sifat, atau bahkan keseluruhan kalimat. Memahami keduanya sangat penting untuk menganalisis teks, khususnya teks editorial yang menuntut alur argumentasi yang kuat dan jelas.

Konjungsi

Konjungsi dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya, antara lain:

  1. Konjungsi Koordinatif: Menghubungkan dua unsur setara. Contoh: dan, atau, tetapi.
  2. Konjungsi Subordinatif: Menghubungkan dua unsur yang tidak setara. Contoh: karena, sehingga, jika, meskipun, bahwa, setelah.
  3. Konjungsi Antarkalimat: Menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain. Contoh: oleh karena itu, dengan demikian, di samping itu.

Adverbia

Adverbia memberikan keterangan tentang cara, tempat, waktu, atau tingkat. Beberapa jenis adverbia yang umum digunakan adalah:

  1. Adverbia Frekuentatif: Menyatakan tingkat keseringan. Contoh: selalu, sering, jarang, kadang-kadang.
  2. Adverbia Kualitatif: Menyatakan kualitas. Contoh: dengan cepat, secara aktif, secara perlahan.
  3. Adverbia Kuantitatif: Menyatakan kuantitas. Contoh: banyak, sedikit.

Analisis Penggunaan Konjungsi dan Adverbia dalam Teks Editorial

Teks editorial adalah tulisan yang berisi pandangan redaksi terhadap suatu isu aktual. Teks ini memiliki struktur yang khas, yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang. Untuk membangun argumen yang kuat, teks editorial memanfaatkan berbagai kaidah kebahasaan, termasuk konjungsi dan adverbia.

Pada teks di soal ini, kita dapat menganalisisnya sebagai berikut:

  • Kalimat 1: “Pandemi Covid-19 telah mengubah lanskap pendidikan secara fundamental. Sekolah-sekolah dipaksa beralih ke pembelajaran daring, sehingga memunculkan tantangan baru bagi siswa, guru, dan orang tua.”
    • Kata sehingga adalah konjungsi subordinatif yang menyatakan hubungan akibat. Peristiwa “sekolah dipaksa beralih ke pembelajaran daring” menjadi sebab dari “memunculkan tantangan baru bagi siswa, guru, dan orang tua”. Penggunaan ini sudah tepat.
  • Kalimat 2:Meskipun demikian, respons terhadap perubahan ini bervariasi. Sejumlah sekolah berhasil beradaptasi dengan cepat, sementara banyak sekolah lain kesulitan karena keterbatasan infrastruktur.”
    • Kata meskipun adalah konjungsi subordinatif yang menyatakan hubungan perlawanan atau pertentangan. Kalimat ini menunjukkan bahwa meskipun ada perubahan yang sama, responsnya bervariasi.
    • Kata sementara adalah konjungsi yang digunakan untuk membandingkan dua kondisi yang berbeda, yaitu kondisi sekolah yang berhasil beradaptasi dengan yang kesulitan. Penggunaan keduanya tepat untuk membangun argumen yang berimbang dalam teks editorial.
  • Kalimat 3:Jelas, pemerintah secara aktif berupaya menjembatani kesenjangan ini dengan memberikan bantuan kuota internet dan perangkat.”
    • Kata jelas adalah adverbia yang menyatakan tingkat kepastian.
    • Frasa secara aktif adalah adverbia kualitatif yang menerangkan cara pemerintah berupaya. Ia memodifikasi kata kerja berupaya. Penggunaan ini tepat karena memberikan informasi tambahan tentang bagaimana upaya tersebut dilakukan.
  • Kalimat 4: “Akan tetapi, efektivitas kebijakan ini masih dipertanyakan.”
    • Kata tetapi adalah konjungsi koordinatif yang menyatakan pertentangan. Ia menghubungkan kalimat sebelumnya yang menyatakan adanya upaya pemerintah dengan kalimat yang menyatakan adanya keraguan terhadap efektivitasnya.
  • Kalimat 5:Memang, kesenjangan digital selalu menjadi isu, namun pandemi telah mempercepat urgensi untuk mengatasinya.”
    • Kata memang adalah adverbia yang digunakan untuk menegaskan sebuah fakta.
    • Kata selalu adalah adverbia frekuentatif yang memodifikasi kata kerja menjadi. Kata ini menunjukkan bahwa kesenjangan digital adalah masalah yang terus-menerus terjadi.
    • Kata namun adalah konjungsi yang menyatakan hubungan perlawanan atau pertentangan.

Analisis Soal dan Strategi Menjawab

Soal ini menguji pemahaman Anda terhadap fungsi konjungsi dan adverbia dalam sebuah teks, khususnya dalam konteks teks editorial. Jawaban “Tepat” atau “Tidak Tepat” bergantung pada apakah kata-kata tersebut digunakan sesuai dengan kaidah kebahasaan dan konteks kalimatnya.

Strategi Mengerjakan Soal:

  1. Pahami Konteks Teks: Baca keseluruhan teks editorial untuk memahami gagasan utama dan alur argumentasinya. Teks editorial biasanya membahas isu aktual dan memiliki sudut pandang tertentu.
  2. Identifikasi Kata yang Ditanyakan: Cari konjungsi atau adverbia yang disorot dalam setiap pilihan pernyataan.
  3. Analisis Fungsi Kata dalam Kalimat:
    • Untuk Konjungsi: Pahami hubungan logis yang ingin dibangun oleh penulis. Apakah konjungsi tersebut menghubungkan sebab-akibat, perlawanan, perbandingan, atau penegasan? Cocokkan dengan fungsi asli konjungsi tersebut.
    • Untuk Adverbia: Pahami kata yang dimodifikasi oleh adverbia tersebut. Apakah adverbia tersebut menjelaskan cara, frekuensi, atau tingkat?
  4. Cek Kesesuaian Konteks: Pastikan penggunaan kata tersebut tidak hanya benar secara gramatikal, tetapi juga tepat dalam konteks kalimat dan keseluruhan paragraf.
  5. Periksa Setiap Pernyataan Secara Mandiri: Soal PGK meminta Anda untuk menilai setiap pernyataan secara terpisah. Jangan biarkan jawaban untuk satu pernyataan memengaruhi jawaban untuk pernyataan lain.

Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat menganalisis setiap pernyataan dengan cermat dan menentukan apakah penggunaan kaidah kebahasaan tersebut tepat atau tidak tepat.

Sumber referensi: Pusmendik

Pengunjung: 3 Hari Ini: 3

Pencarian

Bagikan Info

Facebook
WhatsApp
Pinterest
Twitter
Telegram
LinkedIn

Bahasan Terpopuler

Informasi Lainnya

Jelajah E-Library

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!

Permintaan Ditolak

Akses ditolak karena tautan yang dituju tidak tersedia. Terima kasih.

Gerakan Indonesia Pintar

Dukung Gerakan Indonesia Pintar untuk membantu jutaan anak Indonesia mendapatkan akses bacaan gratis berkualitas.

Logo Gerakan Indonesia Pintar