

Menggunakan Kartu Kredit: Rugi atau Untung?
Kartu kredit sering dipersepsikan sebagai alat berutang yang bisa membawa masalah. Sebagian orang bahkan menghindarinya sama sekali dengan alasan “takut terjebak bunga”.
Namun, para pakar keuangan internasional justru menilai bahwa kartu kredit adalah alat keuangan modern yang bisa membantu meningkatkan kualitas hidup, asalkan dipakai dengan strategi.
Tahukah Kamu?
💳 Menurut Bank Indonesia, hanya 25% pengguna kartu kredit di Indonesia yang disiplin membayar penuh tepat waktu setiap bulan.
Sisanya cenderung membayar minimum payment sehingga terjebak dalam bunga berbunga yang sangat tinggi.
Di Amerika Serikat, studi dari Federal Reserve menyebutkan bahwa rata-rata keluarga memiliki utang kartu kredit sekitar USD 6.000–8.000 dengan bunga tahunan di atas 20%.
#1. Menggunakan kartu kredit untuk semua belanja selalu merugikan ? Kartu kredit bukan selalu sumber masalah. Justru bisa menguntungkan bila digunakan dengan bijak: memanfaatkan cashback, reward, hingga cicilan 0%. Yang penting, selalu bayar tagihan penuh sebelum jatuh tempo.
Kunci Jawaban: 👉 Salah
Pembahasan
Banyak orang menganggap kartu kredit selalu merugikan karena identik dengan utang konsumtif dan bunga tinggi. Padahal, faktanya kartu kredit bisa menjadi alat keuangan yang bermanfaat, asalkan digunakan dengan benar.
Beberapa keuntungan kartu kredit antara lain:
- Cashback & Reward Point
Setiap transaksi bisa memberikan poin yang bisa ditukar voucher, tiket pesawat, atau diskon belanja. - Cicilan 0%
Beberapa bank menawarkan cicilan 0% untuk pembelian tertentu, sehingga memudahkan manajemen arus kas tanpa tambahan bunga. - Proteksi Keuangan
Transaksi dengan kartu kredit umumnya lebih aman dibanding kartu debit karena adanya sistem proteksi fraud. - Meningkatkan Skor Kredit
Membayar tagihan tepat waktu akan membangun riwayat kredit positif yang penting bila suatu saat ingin mengajukan pinjaman KPR atau kredit kendaraan.
Namun, semua keuntungan ini hanya berlaku jika tagihan dibayar penuh sebelum jatuh tempo. Jika tidak, bunga kartu kredit yang rata-rata 1,75% – 2,25% per bulan bisa membuat utang menumpuk sangat cepat.
1. Apa Itu Kartu Kredit?
Kartu kredit adalah instrumen pembayaran yang memungkinkan seseorang membeli barang/jasa sekarang, tetapi membayarnya di kemudian hari. Bank penerbit menalangi transaksi, dan nasabah wajib melunasi sesuai tagihan.
Dengan sistem ini, kartu kredit berfungsi sebagai “mini-loan” jangka pendek. Kalau dibayar penuh sebelum jatuh tempo, nasabah tidak dikenakan bunga sama sekali.
2. Mitos: Kartu Kredit Selalu Membuat Utang
Banyak orang percaya bahwa kartu kredit otomatis menjerumuskan pengguna ke dalam utang. Faktanya, utang muncul karena perilaku, bukan karena kartunya. Sama seperti pisau, kartu kredit bisa bermanfaat atau berbahaya tergantung siapa yang menggunakannya.
3. Manfaat Kartu Kredit Jika Digunakan dengan Bijak
a. Cashback dan Reward
- Hampir semua bank menawarkan program reward.
- Contoh: setiap transaksi Rp 1.000 dapat 1 poin. 10.000 poin bisa ditukar voucher Rp 100.000.
- Cashback 5%–10% di merchant tertentu bisa menekan biaya hidup bulanan.
b. Cicilan 0%
- Berguna untuk pembelian elektronik, perabot, atau tiket perjalanan.
- Daripada membayar tunai sekaligus, cicilan 0% memberi keleluasaan mengatur arus kas bulanan.
c. Promo dan Diskon Eksklusif
- Bank penerbit sering bekerja sama dengan restoran, hotel, hingga e-commerce.
- Diskon tambahan bisa mencapai 20%–50%.
d. Proteksi Asuransi Perjalanan
- Beberapa kartu premium memberikan asuransi perjalanan gratis, termasuk perlindungan bagasi, keterlambatan penerbangan, hingga kecelakaan.
e. Membangun Skor Kredit
- Skor kredit yang baik sangat penting untuk masa depan.
- Dengan catatan: selalu bayar penuh, jangan telat, dan jaga rasio pemakaian <30% dari limit.
4. Risiko Menggunakan Kartu Kredit
a. Bunga Tinggi
- Bunga kartu kredit di Indonesia rata-rata 2% per bulan = 24% per tahun.
- Jauh lebih tinggi dibanding bunga KPR (7%–10% per tahun).
b. Minimum Payment Trap
- Bank memperbolehkan membayar minimal 10% dari tagihan.
- Namun, sisanya berbunga. Jika terus diulang, utang akan berlipat ganda dalam hitungan bulan.
c. Godaan Konsumtif
- Promo, cashback, dan cicilan bisa membuat orang belanja lebih dari kebutuhan.
- Tanpa disiplin, kartu kredit bisa jadi bumerang.
5. Studi Kasus Indonesia & Global
Indonesia
- Jumlah kartu kredit aktif (2024): sekitar 15 juta.
- Transaksi bulanan: Rp 35 triliun.
- Tingkat non-performing loan (NPL) kartu kredit cukup tinggi karena perilaku konsumtif.
Amerika Serikat
- Populasi pengguna: lebih dari 175 juta orang.
- Total utang kartu kredit: lebih dari USD 1 triliun (2024).
- Rata-rata bunga: 20%–25% per tahun.
6. Prinsip Menggunakan Kartu Kredit Secara Bijak
- Bayar penuh sebelum jatuh tempo.
Jangan hanya bayar minimum. - Gunakan untuk kebutuhan, bukan keinginan.
Prioritaskan transaksi rutin (belanja bulanan, bensin, tagihan). - Manfaatkan cashback & reward.
Anggap sebagai bonus, bukan alasan untuk boros. - Batasi jumlah kartu.
Idealnya 1–2 kartu saja agar lebih terkontrol. - Gunakan kartu sesuai limit 30%.
Jangan sampai pemakaian selalu mendekati limit.
7. Kesimpulan
Kartu kredit bukanlah “musuh keuangan”. Ia hanyalah alat. Jika digunakan dengan kesadaran penuh, kartu kredit bisa menjadi teman baik dalam perencanaan keuangan pribadi. Tetapi jika dipakai tanpa kontrol, ia bisa berubah menjadi jebakan utang bunga tinggi.

Sumber referensi: Pusmendik