

Download ebook pdf 1001 Tanya Jawab dan Pembahasan Puasa Ramadhan
061
Tanya: Apa yang dimaksud dengan makan sahur?
Jawab: Sahur adalah makan dan minum yang dilakukan di akhir malam sebelum terbit fajar dengan niat untuk menguatkan diri dalam menjalankan ibadah puasa.
Pembahasan: Rasulullah SAW bersabda: “Makan sahurlah kalian karena dalam sahur terdapat barakah.” (HR. Bukhari dan Muslim). Barakah artinya tambahan kebaikan dari Allah, baik secara spiritual maupun fisik.
062
Tanya: Mengapa kita disunnahkan untuk makan sahur?
Jawab: Karena sahur mengandung barakah, menguatkan tubuh untuk puasa, dan membedakan puasa kita dengan puasa ahli kitab.
Pembahasan: Rasulullah SAW bersabda: “Pembeda antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR. Muslim). Sahur juga menjadi bekal energi untuk beribadah seharian.
063
Tanya: Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan sahur?
Jawab: Waktu terbaik adalah di akhir malam, mendekati waktu terbit fajar (imsak).
Pembahasan: Rasulullah SAW bersabda: “Umatku senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (HR. Ahmad). Mengakhirkan sahur membantu tubuh menyimpan energi lebih lama.
064
Tanya: Apa saja makanan yang disarankan untuk sahur?
Jawab: Makanan yang bergizi, mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat, seperti kurma, gandum utuh, dan buah-buahan.
Pembahasan: Secara ilmiah, makanan dengan indeks glikemik rendah seperti kurma dan gandum utuh dapat melepaskan energi secara perlahan, sehingga membantu menahan lapar lebih lama.
065
Tanya: Berapa banyak porsi makan yang disarankan saat sahur?
Jawab: Porsi secukupnya, tidak berlebihan, karena makan berlebihan justru dapat membuat tubuh lemas dan mengantuk.
Pembahasan: Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya.” (HR. Tirmidzi). Ini sesuai dengan prinsip kesehatan modern.

Download ebook PDF 1001 Tanya Jawab dan Pembahasan Puasa Ramadhan
066
Tanya: Apakah sahur harus dengan makanan berat?
Jawab: Tidak. Jika tidak memungkinkan, minum air putih saja sudah cukup untuk mendapatkan keutamaan sahur.
Pembahasan: Rasulullah SAW bersabda: “Sahurlah kalian walau hanya dengan seteguk air.” (HR. Ibnu Hibban). Yang penting adalah melaksanakan sunnah Nabi SAW.
067
Tanya: Apa doa yang dibaca ketika selesai sahur?
Jawab: Doa yang diajarkan adalah: “Allahumma inni as’aluka rizqan thayyiban wa ‘ilman nafi’an wa ‘amalan mutaqabbalan” (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima).
Pembahasan: Doa ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Doa di waktu sahur adalah doa yang mustajab.
068
Tanya: Mengapa kita dianjurkan untuk bangun sahur meski tidak lapar?
Jawab: Karena keutamaan sahur bukan hanya pada makanannya, tetapi pada keberkahan waktu dan ketaatan kepada sunnah Rasulullah SAW.
Pembahasan: Dalam sahur terdapat tiga keberkahan: mengikuti sunnah, menguatkan ibadah, dan membedakan diri dengan ahli kitab.
069
Tanya: Bagaimana jika seseorang terlambat bangun dan sudah dekat waktu imsak?
Jawab: Ia tetap disunnahkan untuk makan dan minum sebentar, selama yakin waktu fajar belum tiba.
Pembahasan: Rasulullah SAW bersabda: “Jika salah seorang dari kalian mendengar adzan (Shubuh) sedangkan bejana masih di tangannya, maka janganlah ia meletakkannya sampai ia menunaikan hajatnya darinya.” (HR. Abu Daud).
070
Tanya: Apakah niat puasa harus diucapkan setiap sahur?
Jawab: Niat puasa Ramadhan cukup di dalam hati dan tidak harus diucapkan. Untuk puasa wajib, niat harus dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar.
Pembahasan: Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ menjelaskan bahwa niat tempatnya di hati. Melafalkannya adalah bid’ah, kecuali untuk membantu menghadirkan niat dalam hati.
071
Tanya: Apa hukum meninggalkan sahur?
Jawab: Hukumnya makruh (dibenci), karena berarti meninggalkan sunnah Rasulullah SAW dan keberkahan yang ada di dalamnya.
Pembahasan: Meskipun sahur bukan kewajiban, meninggalkannya berarti menyia-nyiakan kesempatan mendapatkan barakah dan kekuatan untuk berpuasa.
072
Tanya: Bagaimana cara membangunkan keluarga untuk sahur?
Jawab: Dengan lemah lembut, bisa sambil mengumandangkan azan atau mengetuk pintu kamar dengan sopan.
Pembahasan: Ini termasuk tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa. Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang menunjukkan pada kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melakukannya.” (HR. Muslim).
073
Tanya: Apakah ada ibadah khusus setelah sahur?
Jawab: Dianjurkan untuk berdoa, beristighfar, dan melaksanakan shalat sunnah, karena waktu sahur adalah waktu mustajab untuk berdoa.
Pembahasan: Allah SWT memuji orang yang beristighfar di waktu sahur: “Dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (QS. Ali ‘Imran: 17).
074
Tanya: Mengapa kita merasa mengantuk setelah sahur?
Jawab: Karena tubuh sedang mencerna makanan dan darah mengalir lebih banyak ke sistem pencernaan, mengurangi suplai oksigen ke otak untuk sementara waktu.
Pembahasan: Secara ilmiah, ini adalah proses alami. Dianjurkan untuk tidak langsung tidur setelah makan, tetapi melakukan aktivitas ringan seperti shalat Subuh berjamaah.
075
Tanya: Berapa lama sebelum azan Subuh kita harus berhenti makan?
Jawab: Kita boleh makan dan minum sampai yakin waktu fajar shadiq (fajar yang benar) telah tiba, yang ditandai dengan azan Subuh.
Pembahasan: Allah SWT berfirman: “…dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.” (QS. Al-Baqarah: 187). Imsak yang dilakukan 10 menit sebelum Subuh adalah bentuk kehati-hatian, bukan kewajiban.
076
Tanya: Apakah sahur berpengaruh pada kesehatan selama puasa?
Jawab: Sangat berpengaruh. Sahur yang bergizi membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil dan mencegah dehidrasi serta lemas berlebihan.
Pembahasan: Penelitian medis menunjukkan bahwa melewatkan sahur dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah) dan dehidrasi, terutama di iklim tropis.
077
Tanya: Bagaimana jika seseorang tidak bangun untuk sahur?
Jawab: Puasanya tetap sah, namun ia kehilangan keberkahan sahur. Ia tetap wajib menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak fajar hingga maghrib.
Pembahasan: Sahur bukan syarat sah puasa, melainkan sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan).
078
Tanya: Apa perbedaan sahur dan makan malam biasa?
Jawab: Sahur dilakukan dengan niat ibadah untuk menguatkan puasa, sedangkan makan malam biasa untuk mengenyangkan perut. Sahur juga waktunya lebih spesifik, yaitu di akhir malam.
Pembahasan: Niat inilah yang membedakan sahur dari sekadar makan, sehingga bernilai ibadah dan mendapatkan pahala.
079
Tanya: Mengapa kurma sering menjadi menu sahur Rasulullah SAW?
Jawab: Karena kurma mengandung gula alami (fruktosa dan glukosa) yang mudah dicerna dan memberikan energi cepat, serta serat yang membantu rasa kenyang lebih lama.
Pembahasan: Secara ilmiah, kurma adalah makanan ideal untuk sahur. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah kurma.” (HR. Abu Daud).
080
Tanya: Bagaimana agar bisa konsisten bangun sahur?
Jawab: Dengan tidur lebih awal, berdoa sebelum tidur, dan meminta keluarga untuk membangunkan. Niatkan untuk mendapatkan keberkahan sahur.
Pembahasan: Rasulullah SAW berdoa: “Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada umatku di waktu pagi mereka.” (HR. Abu Daud). Doa dan usaha adalah kunci konsistensi.





