Abdullah bin Umar tercatat sebagai perawi atau periwayat hadits Nabi Rasulullah Saw. terbanyak kedua setelah Abu Hurairah.
Ia meriwayatkan sekitar 2.630 hadits.
Ia telah memeluk Islam saat masih kanak-kanak.
Ia merupakan putra kedua Khalifah Umar bin Khattab.
Ia diberi kefakihan (kedalaman pemahaman dalam ilmu agama), seorang yang zuhud (tidak terikat dengan duniawi) serta abid (rajin beribadah hanya kepada Allah).
Ia tidak pernah melewatkan malam, kecuali dengan shalat malam atau tahajud.
Ia juga tak pernah tidur di malam hari, kecuali hanya tidur sejenak.
Ia sangat anti kekerasan dan selalu menghindari jabatan apapun.
”Demi Allah. Seandainya bisa, janganlah ada darah walau hanya setetes pun tertumpah karena aku.”
Namun meski begitu, ia tetap seorang pemberani.
Ia pernah ikut berperang pada perang Qadisiyah, Yarmuk, penaklukan Afrika, Mesir, dan Persia, penyerbuan Basrah, dan Madain.
Ia amat mencintai Rasulullah.
Ia pun senantiasa berusaha mengikuti dan meneladani semua perbuatan Rasulullah.
Ia pernah berjalan di suatu tempat kemudian ia berputar terlebih dulu.
Ia lakukan seperti itu karena ia pernah melihat Rasul melakukan hal yang sama saat melewati jalan tersebut.
Hampir tidak ada perilaku Rasulullah SAW yang tidak pernah ditirunya dengan cermat dan teliti.
Seperti yang dilakukan Abdullah bin Umar. ***
Pesan Hikmah untuk Ananda
Tirulah akhlak Rasulullah karena akhlaknya seperti Al Qur’an dan hadits.

Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: Kisah 33 Sahabat Utama Nabi
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: Aep Saepudin/ebookanak.com
- Penerbit: Cahaya Ilmu