Bertahun-tahun berlalu, Malin Kundang dan ibunya yang bernama Mande Rubayah tak kunjung mendengar kabar dari sang ayah.
Ibunda Malin Kundang hanya bisa pasrah dan berusaha sekuat tenaga untuk membesarkan Malin Kundang.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Mande Rubayah berjualan kue dari pasar ke pasar dan rumah ke rumah.
Hingga suatu hati, Malin Kundang tiba-tiba jatuh sakit.
Anak malang itu sakit keras bahkan hampir merenggut nyawanya.
Namun, berkat kasih sayang ibunda, Malin Kundang berhasil sembuh dan selamat dari penyakit yang mematikan.
Setelah sembuh dari sakit parah, Malin Kundang semakin menyayangi ibunya dan keduanya hidup saling menyayangi. ***

Sumber dan Kontributor
- Penyunting: elibrary.id
- orami.id