Si petani benar-benar melaksanakan rencananya itu.
Ia menyembelih si angsa tanpa berpikir panjang.
Sayang sekali, ambisinya tidak terwujud.
Di dalam tubuh angsa itu rupanya tidak ada emas sama sekali.
“Ke mana emasnya?” seru si petani, panik.
Ia memeriksa sekali lagi tubuh angsa yang sudah disembelih.
Namun, ia sama sekali tidak menemukannya.
Kini ia hanya bisa menyesali kebodohan dan keserakahannya sendiri.

Sumber dan Kontributor
- Dongeng: Aesop
- dongengceritarakyat.com
- Ilustrasi: stock.adobe.com
- Penyunting: elibrary.id






