5. TERGODA IBLIS
Iblis terus-menerus mengulangi bujukannya sambil menunjuk buah yang tampak lezat dan harum itu.
Buah itu diperlihatkan iblis dalam bentuk yang sangat indah.
Kegigihan iblis pun membuahkan hasil.
Nabi Adam dan Hawa terbujuk rayuannya.
Nabi Adam dan Hawa akhirnya memakan buah itu.
Ketika keduanya mencicipi buah terlarang itu, terbukalah aurat-aurat mereka.
Kemudian, mereka menjadi malu dan menutupi aurat mereka dengan dedaunan.
Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman, ”Tidakkah Aku mencegah kalian untuk mendekati pohon itu dan memakan buahnya. Dan tidakkah Aku telah mengingatkan kamu bahwa setan itu adalah musuhmu yang nyata.”
Nabi Adam dan Hawa mendengar firman itu.
Mereka sadar telah melanggar perintah Allah.
Mereka juga sadar telah melakukan dosa besar.
Mereka menyesal dan berkata kepada Allah, “Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena kami terkena rayuan iblis. Ampunilah dosa kami karena kami akan tergolong dalam golongan orang-orang yang rugi apabila Engkau tidak mengampuni dan
Mengasihi kami.”
Nabi Adam dan Hawa terus meminta ampun kepada Allah.
Perasaan menyesal merayapi hati mereka.
Mereka sangat menyesal terbujuk rayuan iblis yang telah menyesatkan mereka.
Mereka amat berharap Allah mau mengampuni mereka. ***
Sumber dan Kontributor
- Judul Buku: The Best Stories of Quran; Kisah-Kisah Teladan Al Qur’an untuk Anak
- Naskah: Kak Nurul Ihsan dan Kak Rani Yulianti
- Ilustrasi: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
- Penerbit: Erlangga for Kids